Empat Wartawan Senior Incar Kursi Ketua PWI Pusat 2023-2028

oleh -357 Dilihat
oleh
Atal S Depari, Hendry Ch Bangun, H Zulmansyah Sekedang, Akhamad Munir

SURABAYA, PETISI.CO – Nama-nama yang akan maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2023-2028, mulai bermunculan. Sedikitnya sudah ada  4 nama wartawan senior yang muncul di pemberitaan media siber, untuk berebut  suara pemilih dalam kongres di Bandung akhir September 2023 mendatang.

Saat Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan  Februari lalu, dua  wartawan senior mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028, yaitu H Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun, dan diikuti Atal Sembiring Depari, pada awal Maret 2023 lalu menyatakan siap maju kembali, dan kini muncul nama Akhamad Munir, Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Cak Munir, panggilan akrab Akhmad Munir,  memang baru sebatas diusulkan oleh Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim. Berbeda dengan  tiga calon sebelumnya, yang terang-terangan menyatakan siap maju untuk berebut ‘tongkat komando’ yang saat ini dipegang Atal Sembiring Depari, yang menjabat sejak 2018 lalu.

Bisa jadi, Cak Munir yang juga mantan Ketua PWI Jatim dua periode ini belum mendeklarasikan diri, lebih memilih berhati-hati untuk menghadapi calon lawan-lawannya. Saat petisi.co berusaha mengkonfirmasi melalui pesan singkat WA, Cak Munir yang pernah menjabat Ketua SIWO Jatim dua periode ini memilih diam, tak memberi jawaban.

Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim di Surabaya, Rabu (14/6/2023), menyebutkan,  ada beberapa pertimbangan, kenapa Jawa Timur ‘melamar’ Cak Munir. Selain sebagai kader tulen PWI yang memulai karir dari bawah, Cak Munir saat ini menduduki Wakil Ketua Bidang Daerah PWI pusat.

Selain itu, jabatan Cak Munir yang saat ini sebagai Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)  Antara sejak 2018 hingga sekarang, menurut Cak Item, panggilan akrab Lutfil Hakim,   membuat nama Cak Munir  mumpuni maju dalam kongres mendatang.

“Figur dan ketokohan Cak Munir, terutama di lingkungan PWI sudah mengakar dan sangat tepat sekaligus sebagai regenerasi kepemimpinan PWI ke depan,” puji Cak Item.

Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim

Karena itulah, dengan segala pengalaman yang dimiliki Cak Munir, membuat keyakinan Cak Item untuk mengusung ke ajang kongres semakin kuat.

Cak Item berharap, sebagai asosiasi jurnalis terbesar, PWI harus mampu menghadirkan figur pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, terutama dinamika di dunia informasi. Dengan demikian, nantinya, PWI tetap bisa dipandang sebagai organisasi profesi jurnalis yang bermartabat, profesional dan berwibawa.

Pandangan terhadap Cak Munir juga disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, yang  menyebut Akhmad Munir layak maju sebagai calon ketua umum PWI Pusat.

Menurut Ilham Bintang, sebagai pemimpin kantor berita terbesar Antara, Munir tentu memenuhi syarat untuk maju bersaing dengan kandidat lain. “Lingkup pergaulan Akhmad Munir sebagai wartawan dan pemimpin LKBN Antara sangat luas,” ujarnya, dilansir dari laman antaranew.com, Kamis (15/6/2023).

Dikatakan Ilham, kelebihan Cak Munir juga networking dengan pemangku kepentingan di lingkungan pemerintah dan para pengusaha swasta dijaga dengan baik selama ini.

Ilham menambahkan, menjelang Kongres PWI,  dirinya telah menerima kunjungan beberapa kandidat yang mau maju. Dia menyampaikan pesan yang sama kepada para kandidat, yakni ketua umum PWI Pusat harus mampu menjaga marwah organisasi.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang

Sementara,  H Zulmansyah Sekedang ini terus bergerak setelah menyatakan maju. Setelah silaturahim dan sharing dengan Hendry Ch Bangun yang juga calon Ketua Umum PWI Pusat, Ketua PWI Provinsi Riau itu melakukan komunikasi dan berdiskusi dengan Ilham Bintang, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat di Jakarta, Selasa (13/6).

Tujuannya, selain memperkaya ilmu dan menambah wawasan untuk PWI ke depan, Zulmansyah yang sehari-hari menjabat Komisaris Riau TV tersebut memohon restu dari para senior PWI untuk maju di Kongres PWI pada September 2023 di Bandung.

“Alhamdulillah, saya diterima Bang Ilham Bintang di rumah beliau dan diajak santap siang bersama. Bahkan, kami sempat shalat dzuhur berjamaah di Masjid At Tabayyun yang berada di Perumahan Taman Villa Meruya Jakarta Barat dengan bang Ilham Bintang sebagai imamnya,” kata Zulmansyah, dilansir dari laman waspada.co.id.

Menurut Zulmansyah, banyak ilmu dan wawasan baru yang diperolehnya dari saran, masukan, dan nasihat dari senior-senior PWI tersebut. Antara lain, cara mengelola organisasi agar PWI ke depan semakin maju dan hebat.

Sementara, Hendry Ch Bangun, bermodal pengalaman menjadi Sekretaris Jenderal PWI Pusat selama dua periode (tahun 2008-2013 dan 2013-2018), menjadi anggota Dewan Pers dua periode, (2016-2019 dan 2019-2022),  dirinya merasa mampu menjalankan tugas sebagai Ketum PWI Pusat.

“Bagi saya, mengabdi pada PWI adalah kebanggaan,” kata Hendry, saat deklarasi, Rabu (8/2/2023) lalu.

Kata Hendry, dirinya menjadi anggota PWI pada tahun 1987 dan menjadi pengurus di Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya. Bagi Hendry, memelihara, menjaga harkat dan martabat PWI adalah harga mati, meskipun banyak organisasi yang lahir belakangan.

“PWI tidak boleh direndahkan, apalagi dipermalukan oleh organisasi kemarin sore, dalam kiprahnya di pentas dan khazanah jurnalisme dan jurnalistik Tanah Air,” tandasnya.

Sedangkan, petahana Atal S Depari, menyatakan diri siap bertarung dalam kontestasi kursi Ketum PWI Pusat periode 2023-2028, saat  di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Rabu (8/3). Menurut Ketua PWI Pusat periode 2018-2023 itu, PWI sebagai lembaga pers tertua di Indonesia yang lahir 1946, selalu mengedepan kemerdekaan pers untuk ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Karena itu, saya yang bergelut di dunia kewartawanan sejak 1970-an naluri saya merasa terpanggil untuk kembali bersaing merebut Ketum PWI periode 2023 – 2028, demi lebih menciptakan, meningkatkan Kemerdekaan dan kebebasan pers di Indonesia, sesuai amanah Undang-undang nomor 40 tahun 1990 tentang pers di era digitalisasi sekarang,” ujarnya, dilansir dari laman mediaindonesia.com.

Diakui  Atal,  menjalankan tugas sebagai Ketum PWI Pusat tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, apalagi sekarang di era kemajuan teknologi dan informatika.

Atal menambahkan, sebagai lembaga pers, PWI harus mengatur dan mengarahkan puluhan ribu wartawan PWI  yang tersebar di Indonesia, agar dalam menjalankan tugasnya sejalan dengan kaidah-kaidah Jurnalistik, sehingga menjadi seorang wartawan profesional.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.