Bupati Blitar Dukung Proses Pembangunan JLS Agar Cepat Terwujut

oleh -123 Dilihat
oleh
Sosialisasi-Pansela Di Pendopo Ronggo Hadi Negoro

BLITAR, PETISI.CO  – Jalur lintas selatan (JLS) yang selama ini sangat ditunggu-tunggu keberadaanya oleh masarakat Blitar kini nampaknya sudah berada di ufuk  mata.

Sebab tinggal beberapa bulan lagi, pembangunan Jalur Lintas Selatan  yang saat ini disebut Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Blitar bakal dimulai sekitar Agustus 2019.

Bahkan, sosialisasi pembangunan jalan Pansela (Lot 7) di Kabupaten Blitar juga sudah dilakukan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Senin (15/04/2019).

Dalam sosialisasi pembangunan jalan Pansela (Lot 7) di Kabupaten Blitar yang dimulai pukul 09.00 ini dihadiri langsung oleh Bupati Blitar.

Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut pejabat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya, Instansi vertikal (ADM Perhutani dan BPN), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Blitar.

Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM menyerukan dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blitar untuk mendukung proses pembangunan Pansela.

Hal ini dilakukan agar seluruh proses pembangunannya bisa berjalan lancer, dimana nantinya sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat khususnya Blitar.

“Saya sangat menyambut baik dan positif kegiatan sosialisasi ini, dengan harapan dapat memberikan gambaran dan penjelasan sejauh mana tahapan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan jalan Pansela, khususnya yang berada di Kabupaten Blitar ini,” kata Rijanto.

Kepala Dinas PUPR Puguh Imam Susasnto

Lebih lanjut Bupati Rijanto menjelaskan, pencanangan pembangunan Pansela sudah dilaksanakan sejak 2014. Bahkan pencanangan itu direspon dengan sangat baik dan cepat oleh masyarakat serta Pemerintah Daerah.

Menurutnya permasalahan tanah yang biasanya menjadi masalah dalam pembangunan saat ini sudah rampung. Untuk pembebasan lahan, baik lahan milik Perhutani yang luasnya mencapai 80 persen dari luas total yang dibutuhkan pada lot 7, maupun tanah pemajekan yang dimiliki masyarakat telah berhasil kita selesaikan.

“Termasuk masalah lokasi pembuangan hasil galian tanah, yang volumenya mencapai 2 juta meter kubik juga sudah kita siapkan,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar Puguh Imam Susasnto mengatakan, sosialisasi ini perlu dilakukan.

Pihaknya juga menghadirkan Kepala Desa untuk mengetahui sejauh mana tahapan pembangunan Pansela di Kabupaten Blitar.

Bupati sudah berpesan agar semua masyarakat tahu kapan pelaksanaan pembanguna Pansela ini. Jangan sampai nantinya waktu pembangunan dimulai, ada masyarakat yang masih melakukan aktifitas, misalnya menanam padi.

“Nah makanya sosialisasi ini penting kita lakukan,” jelas Puguh.

Puguh menambahkan, panjang jembatan dan jalan Pansela di Kabupaten Blitar mencapai 66,85 kilometer, Namun yang dibangun ditahun ini sepanjang 12,85 kilometer meliputi badan jalan, jalan, dan dua unit jembatan yang saat ini dalam proses lelang.

“Proses lelang hingga teken kontrak dilakukan secara internasional. Kalau berdasarkan surat kontrak, proyek ini akan diselesaikan dalam kurun waktu selama 30 bulan. Beberapa waktu lalu juga sudah ada kontraktor asing yang meninjau lokasi,” pungkas Puguh Imam Susanto. (adv/hms/min)

No More Posts Available.

No more pages to load.