Bupati Blitar Hadiri Panen Raya Holtikutura Buah Melon di Blitar Selatan

oleh -35 Dilihat
oleh
Bupati Blitar Hadiri Panen Raya Holtikutura Buah Melon

BLITAR, PETISI.CO Di musim kemarau panjang tahun ini juga merupakan berkah bagi masyarakat warga Blitar Selatan, ini terbukti petani Blitar Selatan memanfaatkan lahan untuk  Tanaman  Hortikultura, karena dengan adanya lahan di Blitar ini  terbilang menjajikan untuk para petani, mengingat nilai jualnya yang lebih tinggi. Selain menjanjikan, hal tersebut dapat merubah mindset para petani tradisional menjadi petani modern.

Seperti halnya Blitar selatan yang kini tidak hanya berkutat pada pertanian tradisional, akan tetapi memiliki perubahan cukup luar biasa dalam bidang pertanian yakni dengan bertani hortikultura buah melon.

Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM, dalam acara panen raya mengatakan, dengan adanya perubahan mensed petani dan kemauan petani tersebut sangat bangga dan senang.

Bu[ati saat memanen melon
Lebih lanjut Bupati Blitar saat menghadiri undangan dari Kelompok Tani Mugi Lestari di Desa Pasiraman Kecamatan Wonotirto untuk melaksanakan panen raya melon, Kamis (26/09/2019) menjelaskan, kedatangannya bersama DPRD  dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar tersebut sebagai bentuk pemerintah dalam mendampingi, memberikan dorongan dan motivasi bagaimana menjadi petani yang modern dan memilki daya saing.

“Mereka memiliki semangat kerja yang bagus dan mempunyai kegiatan yang luar biasa khususnya dibidang pertanian. Yang dulu hanya ketela, jagung dan kedelai, sekarang menjadi tanaman hortikultura yang tentunya memiliki nilai yang lebih tinggi dan jelas Blitar Selatan sangat cocok untuk bertani buah melon,” ungkap Rijanto.

Bupati tiba di lokasi acaea

Selain menyampaikan kekagumannya, Bupati juga menilai melon hasil petani Desa Pasiraman tersebut kualitas melonnya beda dengan yang lain yakni memiliki warna kuning, gizinya cukup tinggi dan kadar gulanya cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan.

Bupati berharap, panen melon perdana tersebut dapat membuat petani-petani Blitar Selatan terus bergerak berkarya untuk berinovasi, mengingat saat ini pada kondisi persaingan yang luar biasa.

“Sehingga pertanian yang dulunya masih tradisonal yang kurang menjanjikan ekonomi ini bisa dirombak menjadi tanaman yang memiliki nilai lebih,” pungkasnya.(adv/hms/min)