Bupati Bondowoso Terpilih Konsolidasi Penataan Birokrasi

oleh -49 Dilihat
oleh
Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati dan Wakil Bupati terpilih Bondowoso, Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar, akan melakukan konsolidasi terkait dengan penataan birokrasi untuk membangun pemerintahan baru selama 5 tahun ke depan. Hal ini, disampaikan Bupati dan wakil Bupati tersebut, dalam jumpa pers usai rapat paripurna penetapan Bupati dan wakil Bupati terpilih di gedung DPRD Bondowoso, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, bahwa rencana konsolidasidi internal pemerintah ini akan dilakukan dengan memberi arahan karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah usai.

“Kita baru saja menyelesaikan Pilkada. Kita akan menyatukan kembali hiruk pikuk Pilkada yang kemarin sempat menyedot banyak perhatian. Ada diantara pejabat kita itu terlibat secara langsung dalam dukung mendukung Pilkada. Tetapi diantara mereka juga ada yang setengah hati terlibat dalam dukung mendukung karena adanya ketidaknyamanan ketika mereka tidak secara langsung terlibat dalam praktik dukungan. Bisa saja karena mereka tidak nyaman dengan atasan. Untuk itu nanti kita juga akan melakukan pemetaan, siapa diantara mereka yang memang terlibat secara pribadi atau hanya dalam tekanan,” ujarnya.

Selain itu, Salwa mengungkapkan, dalam penataan birokrasi nanti pihaknya akan melihat dan memetakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada diri pejabat di lingkungan Pemkab.

“Kami akan memaksimalkan potensi pengembangan ekonomi pembangunan melalui Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Bondowoso,” tuturnya.

Sementara, Irwan sebagai Wakil Bupati terpilih juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya untuk bekerja secara baik dalam 100 hari kerja ke depan. Diantaranya adalah merealisasikan janji selama Pilkada dan juga melakukan penataan birokrasi, sebab birokrasi merupakan denyut nadi pemerintahan.

“Kami akan menempatkan birokrasi sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan mereka. Karena kita tahu, bahwa Bondowoso hingga saat ini masih menyandang status daerah tertinggal. Mari kita bersama-sama untuk membangun Bondowoso lebih baik kedepan,” jelasnya.

Ketika ditanya tentang, kabar sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), konon katanya akan mundur karena sebelumnya tak mendukung Bupati dan wakil Bupati terpilih saat Pilkada kemarin?. Salwa yang didampingi Irwan menjawab, bahwa masih belum mendengar kabar tersebut.

“Kami belum mendengar hal itu, maklum bahwa jika mereka tidak sejalan dengan pasangan yang dijuluki SABAR (Salwa-Irwan) ini karena disebabkan oleh beberapa faktor,” tuturnya.

Mungkin saja, kata Salwa, faktor dari atasan atau faktor dari lingkungan. “Sehingga kami melihat mana mereka yang betul berangkat dari diri sendiri dan tidak mendukung SABAR, itu lain dengan yang tekanan dari atasan,” kata sang pemimpin baru di Bondowoso itu.

Saat ditanya tentang angka kemiskinan di kabupaten ini yang dikenal dengan Bondowoso Republik Kopi. Irwan menyebutkan, bahwa saat ini Bondowoso memang masih masuk dalam kabupaten miskin dan tertinggal. Indikator yang pertama adalah mengenai infrastruktur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Kesehatan.

“Ini yang nanti akan menjadi sektor garapan kami. Kami, punya target dalam kurun waktu dua tahun Bondowoso harus sudah lepas dari Kabupaten tertinggal dan termiskin dengan mengedepankan skala prioritas sesuai dengan apa yang menjadi suatu permasalahan di Bondowoso ini,” pungkas Irwan. (latif)