Ada Gebrakan Di SMPN 06 Batu Mulai Tahun Ajaran Baru 2018/2019

oleh -58 Dilihat
oleh
Siswa SMPN 06 Batu tampak fokus, saat mereka melakukan aktivitas Selasa membaca untuk menumbuhkan generasi literat, pada Selasa pagi (31/7/2018)

BATU, PETISI.CO – Setelah satu semester selama enam bulan, SMP Negeri 06 Kota Batu mengalami uji coba Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), maka sejak tahun ajaran baru 2018/ 2019 tahun ini sudah memplokamirkan diri dengan melaksanakan PPK.

Kepala SMPN 06 Batu, Budi Prasetyo SPd, setelah uji coba tersebut, selama satu semester ada evaluasi siswa. Maka di situkah ada peningkatan, penguatan ahklak, dan PPK dirancang berjalan efektif, namun harus tetap ditingkatkan.

Alasanya, kehendak masyarakat dan harapan orang tua siswa program tersebut diminta untuk dilanjutkan. Selain itu, berdasarkan pertimbangan menejemen SMPN 06, untuk memutuskan program PPK lima hari sekolah.

“Dengan beberapa penyempurnaan, diantaranya ada program yang pertama budaya literasi pada kegiatan hari Selasa membaca. Akan tetapi dari pihak sekolah, menyiapkan alternatif judul buku bacaan wajib yang harus dibaca siswa. Difokuskan pada novel, dan bagi siswa diwajibkan membaca dua judul buku dalam satu semester,” ucapnya.

Penguatan yang lain bagi siswa, dari sisi kegiatan kepramukaan, keputrian ada tambahan personil pembina. Dan yang terpenting, dari pihak manajemen sudah mengirim surat kepada Dinas Pendidikan terkait tindak lanjut PPK dan akan selalu melakukan kegiatan evaluasi setiap ahkir semester.

“Siswa SMPN 06 tidak merasa keberatan, karena mereka diarahkan meskipun sebanyak lima puluh judul buku, mereka tidak sembarangan,” paparnya.

Dampak lain yang diharapkan, siswa tidak hanya menghamburkan uangnya untuk konsumtif saja. Akan tetapi, siswa dapat membeli buku untuk menambah wawasan.

“Siswa masih cenderung konsumtif, memikirkan perutnya bukan pada otak. Di sisi pembelajaran kita ini, mencoba model pembelajaran ciri khas SMPN 06, dengan model pembelajaran plano kosong. Dengan cara memberikan pembelajaran koortensi, siswa diarahakan mencari informasi dari berbagai sumber secara mandiri dan menghubungkan informasi dalam plano kosong, lalu mereka memaparkan di depan kelas untuk ditangapi oleh siswa yang lain,” tandansya, Selasa (31/7/2018).

Model tersebut dapat diharapkan memacu siswa, untuk memiliki empat K yaitu Kritis, Kreatif, Kumunikatif, dan Kolaboratif. Salain itu siswa boleh membawa HP ke sekolah untuk membrowsing saja. Akan tetapi, HP tidak boleh difungsikan sembarangan pada saat di sekolah.

“Selain itu dari pihak manajemen sekolah SMPN 06 Batu, juga memberikan bantuan kepada siswa yang tidak mampu dengan cara membelikan seragam sekolah secara gratis. Dan memberi uang trasport setiap satu bulan sekali, sebesar Rp 40 ribu setiap siswa,” tukas guru senior ini, sembari tersenyum. (eka)