JOMBANG, PETISI.CO – Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jombang mengadakan rembuk utama daerah, bertempat di Aula Balai Latihan Kerja Kabupaten Jombang, Rabu (3/1/18). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Jombang, Asisten, Staf Ahli, OPD, anggota DPRD Kabupaten Jombang, pengurus KTNA, PPL dan semua Gapoktan se Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Jombang berterima kasih kepada KTNA yang menggelar kegiatan rembug utama Daerah KTNA. Supaya program-program KTNA dan Dinas Pertanian sukses contohnya penyaluran pupuk, biar pupuk tidak telat untuk tanaman di sawah. Selain para petani, dari semua pihak yang menangani harus kerja sama dengan baik.
“Selain penanganan pekerja harian, pemerintah daerah juga memperhatikan semua pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari pegawai rendah sampai Eselon 2 dengan memberi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai dengan kinerjanya. Termasuk pegawai THLTBPP diperhatikan juga sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian,” kata Bupati, Nyono.
Selain itu pemerintah daerah juga mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1.215,829 km yang terbagi 195 ruas jalan antar kecamatan dan 305 ruas jalan antar desa. Sudah selesai 422 ruas jalan dan 78 ruas jalan masih proses pembangunan. Untuk penerangan jalan yang sudah nyala di 100 desa dan 234 dusun.
Ketua KTNA Kabupaten Jombang, Erwin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati hadir dalam kegiatan ini dan sekaligus membuka acara Rembug Utama Daerah KTNA Kabupaten Jombang.
KTNA satu-satunya organisasi yang di bawah langsung dari Menteri Pertanian dan merupakan kepanjangtangannya Menteri Pertanian. SK juga resmi dari Menteri Pertanian.
“Tujuan dilaksanakan rembug utama daerah KTNA yakni menyusun program kerja KTNA Kabupaten Jombang tahun 2018, menjalin hubungan antara KTNA dan Gapoktan, KTNA dengan program kerja Pemkab “ingin mensinkronkan program kerja dengan Dinas terkait” dan memanfaatkan fungsi dan peran KTNA,” jelas Ketua KTNA Kabupaten Jombang, Erwin.
Ke depan supaya PPL lebih intensif lagi, bantuan pemerintah daerah sangat diutamakan untuk pupuk supaya lancar karena selama ini tersendat dan pupuk juga tidak ada. Sarana produksi dan sarana tanam misal bibit tanaman. (rahma)
