Bupati Faida Meriahkan Grebek Suro Puger

oleh -46 Dilihat
oleh
Bupati Faida naik di atas kereta kencana

JEMBER, PETISI.CO – Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR turut memeriahkan event tahunan sekaligus kebanggaan masyarakat Jember, khususnya di wilayah Puger, yakni Grebek Suro Puger.

Sang Bupati  diberi kehormatan  menduduki Dampar Kencana atau tempat duduk ratu yang dalam rangkaian Gerebek Suro ini merupakan kehormatan tertinggi dan berhak untuk memberikan restu untuk melakukan larung dan kirab sesaji (jolen).

Ritual ini sebenarnya adalah bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil yang didapatkan selama ini, sekaligus doa agar di masa mendatang akan berlimpah rejeki dan keselamatan. Gelaran ini juga dikenal dengan istilah larung sesaji atau petik laut di pantai selatan yang setiap tahunnya diselenggarakan pada Bulan Muharam dalam penanggalan Hijriah atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa.

Untuk tahun 2019 ini, ada banyak kemeriahan yang akan disuguhkan kepada masyarakat selain prosesi larung sesaji dan petik laut ini, diantaranya adalah Puger Ethnic Carnival, Festival Erok-erok, Surfing, bazar UKM , pagelaran seni dan budaya dan sejumlah acara menarik lainnya. Tidak ada pungutan biaya masuk bagi pengunjung yang akan menikmati destinasi wisata khas Puger ini.

Acara  dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan kirab sesaji (jolen-jolen) di desa desa menuju Alun-alun Puger, dan selanjutnya Bupati Faida mengendarai kereta dan dikawal dengan pasukan berkuda akan menuju Alun-alun Puger dan prosesi dimulai yakni dengan penyerahan seserahan kepada Kanjeng Ratu (yang dalam hal ini adalah Bupati Faida) berikut permohonan ijin larung sesaji, kemudian diteruskan dengan kirab menuju TPI Puger. Sesaji selanjutnya diangkut dengan perahu menuju samudera dan melarungkannya.

Bupati Faida berharap bahwa gelaran budaya dan ritual ini selain menjadi tradisi tahunan, juga sekaligus menjadi sebuah potensi wisata yang mampu mendatangkan dampak positif terutama bagi masyarakat sekitar.

“Antusias masyarakat yang diinisiasi masyarakat dengan mwnggunakan pakaian adat mengingat sejarah budaya Kerajaan Mataramannya  masih sangat kuat. Pemkab akan memilih 10 event terbaik di wilayah yang akan kabupaten Jember yang akan yang akan diresmikan menjadi event tahunan yang akan di suport oleh APBD kabupaten Jember,” pungkaa Faida.(eva)