Bupati Ikfina Terus Galakkan Minum TTD Kepada Pelajar Kabupaten Mojokerto

oleh -177 Dilihat
oleh
Bupati Ikfina melakukan senam dan minum TTD bersama seluruh siswi SMAN 1 Puri

MOJOKERTO, PETISI.COBupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati terus menggalakkan gerakan minum Tablet Tambah Darah (TDD) secara serentak yang menyasar pelajaran SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto. Gerakan minum TTD tersebut sebagai upaya preventif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam menanggulangi stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Gerakan minum TTD tersebut dikhususkan untuk para siswi yang akan menjadi calon ibu untuk mencegah terjadinya stunting yang disebabkan faktor kurang darah atau anemia.

Seperti tadi pagi, Bupati Ikfina melakukan senam dan minum TTD bersama seluruh siswi SMAN 1 Puri, yang digelar di lapangan sekolah SMAN 1 Puri. Pelaksanaan senam dan gerakan minum TTD tersebut dibalut dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif).

Gerakan minum TTD yang dilaksanakan di SMAN 1 Puri juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Camat Puri Nalurita Priswiandini, Ketua TP PKK Kecamatan Puri, Kepala Puskesmas Puri, Forkompimca Puri, serta kepala sekolah SMAN 1 Puri Herni Sundar Peristiwanti.

“Saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah yang namanya stunting, ini adalah anak-anak balita yang gagal tumbuh, kenapa mereka gagal tumbuh, karena ketika ibunya mengandung ibunya ini kurang darah. Kenapa Ibu hamil kurang darah, karena ibu hamil ini menikah ternyata dia kurang darah dan dia tidak pernah menyadari kalau dia kurang darah,” terang Bupati Ikfina, Jum’at (7/10) pagi.

Bupati Ikfina menjelaskan, salah satu penyebab wanita bisa kekurangan darah adalah menstruasi. Maka Ia mengimbau kepada seluruh siswi SMAN 1 Puri untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh.

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujarnya.

Ikfina mengatakan, remaja putri yang mengalami anemia atau kekurangan darah juga bisa menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi. Maka menurut pemahamannya, anemia yang disebabkan karena menstruasi setiap bulannya, sehingga solusinya harus makan makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” ujarnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga menyampaikan, penyerapan zat besi dalam tubuh bisa berbentuk Ferri dan Ferro. Ia juga menjelaskan, terdapatnya zat asam di dalam perut yang berbentuk Ferro maka akan mudah diserap, akan tetapi jika bentuknya Ferri maka susah untuk diserap.

“Ada 2 yang menghalangi penyerapan zat besi cukup diingat dua saja yaitu teh dan kopi. Jadi anakku semuanya khususnya remaja putri ini kalau kalian sedang makan. tolong minumnya jangan teh atau kopi. boleh teh dan kopi tapi minumnya  nunggu 1 jam setelah makan. Karena jeda waktu itu makanan akan bisa terserap dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, untuk menambah semangat para siswi SMAN 1 Puri sebelum minum TTD secara serentak, Bupati Ikfina meminta perwakilan masing-masing angkatan untuk menampilkan yel-yel terbaik mereka.

Sementara itu, kepala sekolah SMAN 1 Puri Herni Sundar menyampaikan, senam dan minum TTD secara serentak yang dilaksanakan di SMAN 1 Puri merupakan suatu bentuk ikhtiar agar selalu sehat jasmani. Ia juga menjelaskan, selain ikhtiar sehat jasmani, SMAN 1 Puri juga ada kegiatan untuk menyehatkan rohaninya.

“Jadi setiap jumat ada kegiatan Jumatan untuk anak putra yang putrinya ada kegiatan yang kumpul di castle yakni penyegaran rohani. Kita bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan Rumah Sakit Gatoel untuk memberikan materi ke anak-anak tujuannya agar anak-anak putri ini kedepannya jadi wanita yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan,” pungkasnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.