MADIUN, PETISI.CO – Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) putaran pertama di tahun 2018, di Ds. Golan Kec. Sawahan.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD, Wakil Bupati Madiun, Anggota DPRD Dapil I, Sekda Kab. Madiun, anggota Forkopimda Kab. Madiun atau yang mewakili, Kepala OPD, Instansi Vertikal, LPPRRI, Dirt. Perusahaan Daerah Kab. Madiun, Ketua TP PKK Kab. Madiun, Muspika Kec. Sawahan, Kades se Kec. Sawahan, PKMD, BPD Ds. Golan.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga menyerahkaan berbagai bantuan yang sudah disiapkan, antara lain bantuan paket peralatan sekolah untuk 10 anak SD/MI dan 5 anak SMP/MTs, 50 Paket sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan tempat ibadah untuk masjid Al-Huda, Bantuan dari BAZ Kab. Madiun berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim dan yatim piatu, bantuan 1 unit kursi roda dan 1 unit alat penyangga badan untuk penderita cacat fisik. Selain itu juga ada bantuan 50 paket sembako dari REI Madiun, beasiswa dari Bank Jatim Cab. Madiun untuk 10 siswa masing-masing sebesar Rp.200.000,-.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos mengingatkan agar Pemerintahan Desa yang APBDesnya belum disyahkan agar Kelapa Desa segera berembug dengan BPD untuk segera mengesahkan APBDesnya.
“Hal ini penting, karena Dana Desa (DD) dari Kementrian Keuangan akan segera digelontorkan,” ujar Bupati.
Dengan dikucurkannya DD ke desa-desa diharapkan desa dapat melaksanakan program pembangunan dengan melibatkan masyarakatnya untuk ikut bekerja dan mendapatkan upah.
Karena masyarakat mempunyai uang maka mereka akan mempunyai daya beli dan pada akhirnya akan ada perputaran ekonomi di tingkat desa.
Pemerintahan desa harus bekerja fokus dan meningkatkan kegiatan dibidang pemberdayaan msyarakat dengan mengadakan beragam pelatihan yang disesuaikan dengan kondisi desanya. Desa segera bangun BUMDes untuk meningkatan pendapatan asli desa.
“Membangun Infrastuktur juga harus diimbangi dengan pembangunan non fisik (SDM) agar berimbang,” pesan Bupati.
Dibidang pertanian, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menjelaskan , bahwa dalam rangka mendukung swasembada pangan, pemerintah buat beberapa terobosan diantaranya dengan mengeluarkan kartu tani.
Program Kartu Tani adalah sebagai sarana petani untuk mendapatkan akses layanan perbankan yang terintegrasi. Kartu tani bisa dimanfaatkan sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman serta untuk mendapatkan pupuk besubsidi dan berimbang.
Di Desa Golan terdapat 193 kartu tani dari 466 di kecamatan sawahan. Selain itu juga ada program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang bertujuan mengurangi resiko gagal panen, besarnya Premi Rp.180.000,-, Premi subsidi Pemerintah 80% Rp.144.000,- ,Premi yang dibayar petani 20 % Rp.36.000,- Klaim bila terjadi gagal panen mencapai 75% mendapatkaan sebesar Rp.6.000.000,’/Ha.
Sedangkan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang bertujuan meringankan resiko gagal usaha ternak sapi. Besarnya Premi Rp.200.000,- , Premi Subsidi Pemerintah 80% Rp.160.000,- dan Premi ditanggung petani 20% Rp.40,000,- Klaim jika terjadi gagal usaha ternak mendapat Rp.10.000.000,-/ekor. Ada juga Progam UPSUS SIWAB yang tujuannya untuk mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, potong dan kerbau sehingga terpenuhinya kebutuhan daging dan susu.
Dibidang kesehatan yang saat ini sedang marak yaitu tentang penyakit Difteri yang mematikan, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menjelaskan bahwa saat ini di Jawa Timur dinyatakan sebagai daerah KLB Difteri.
Diinformasikan, bahwa di Kab. Madiun sudah ada 6 kasus. Adapun tanda-tanda atau gejala orang terkena Difteri antara lain, adanya membran tebal yang melapisi tenggorokan, sakit tenggorokan, suara serak, sakit saat menelan, keluar cairaandari hidung, demam dan mengigil.
Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan memberikan vaksin kepada anak-anak agar kebal dari Difteri. Kalau ada gejala seperti itu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Diinformasikan pula, bahwa pada 27 Juni 2018 akan ada Pemilihan Kelapa Daerah Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati, terkait dengan hal tersebut mayarakat jangan hiruk pikuk karena sudah pengalaman.
Adanya perbedaan pilihan jangan membuat kita terpecah. Demi kepentingan kita semua mari kita sukseskan pilkada tahun 2018. Masyarakat harus tetap guyub rukun mulai menjelang sampai pasca pilkada. Perlu diketahui, bahwa Kab.Madiun yang kondusif seperti sekarang ini sudah menjadi incran investor yang jumlahnya naik mencapai 3.000% atau dengan nilai investasi mencapai 2,3 Trilyun.
“Untuk itu kita semua harus tetap jaga guyub rukun agar investor tetap masuk di Kab. Madiun, akan terbuka lapangan kerja, kuliner laku dan juga pariwisata juga rame,” ujar Bupati.(har/hms)