Buka Workshop Literasi, Bupati Madiun: Orang Tua Harus Jadi Tauladan Bagi Anak-Anak

oleh -147 Dilihat
oleh
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami membuka Workshop Literasi bertema Anak Sehat Kunci Mewujudkan Generasi Yang Literate dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-455 Kabupaten Madiun

MADIUN, PETISI.CO – Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami didampingi istri, Ny. Hj. Penta Lianawati Ahmad sebagai bunda baca membuka Workshop Literasi bertema Anak Sehat Kunci Mewujudkan Generasi Yang Literate dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-455 Kabupaten Madiun, di Pendopo Mudagraha, Kabupaten Madiun, Rabu (23/8).

Kegiatan ini dimeriahkan oleh tarian dari TK Al-Arifiyah, dan SMPN 1 Pilangkenceng. Nampak anak-anak TK dengan penuh ceria duduk berkerumun dengan raut wajah yang gembira sembari bernyanyi bersama dengan Bupati Madiun dan Ibu Penta Ahmad.

Ny. Hj. Penta Lianawati Ahmad sebagai bunda baca mendampingi bupati

Bupati Ahmad Dawami turut menari dongkrek bersama penari dongkrek dari SD Kaligunting 1.

Tidak hanya itu, panitia juga mengundang Hypnotic Story Telling Kartikanita Widyasari yang akrab dipanggil ‘Kak Nitnit’ yang merupakan pendongeng nasional, sehingga menambah suasana semakin meriah.

Menariknya, anak-anak TK dan SD ini diajak belajar dan bergembira melalui dongeng yang bertema Anak Sehat Kunci Mewujudkan Generasi yang literate. Bupati memberi hadiah kepada anak-anak, dan mengajak mereka melihat rusa di kebun belakang Pendopo Mudagraha.

Kaji Mbing berpesan kepada semua orang tua agar memberi tauladan kepada anak-anaknya, dan mengawasi serta membatasi ketika anak-anak bermain hand phone. Orang nomor satu di kabupate madiun ini meminta agar orang tua juga mendoakan anak-anak agar nantinya menjadi anak yang berguna dan sukses.

“Saya ingatkan pentingnya rogram  setiap hari Jumat, anak-anak bawa bekal ke sekolah dengan menu sayuran dan tidak boleh berbahan instan. Saya minta para guru mengajar dengan ikhlas, dan jangan sambil bersungut karena itu akan membentuk karakter anak,” ujar Bupati Ahmaf Dawami.

Menurut Ahmad Dawami, perlunya ditanamkan agar anak sejak kecil mempunyai cita-cita, dan kita tidak boleh membatasi cita-cita anak sepanjang cita-citanya itu baik.

“Jangan terlalu membatasi anak, kalau dia ingin main hujan atau main lumpur ya biarkan saja, kalau sedikit-sedikit dilarang nanti sudah besar kena hujan sedikit saja lalu sakit. Jadi biarkan saja, karena tubuh akan menyesuaikan. Yang perlu diajarkan bukan tidak boleh pegang kotoran (lumpur), tapi bagaimana cara membersihkan diri dari kotorannya,” pungkas Bupati Madiun. (iya/adv)

No More Posts Available.

No more pages to load.