DBHCHT Kabupaten Pasuruan 2021 untuk Dongkrak Mutu Layanan Kesehatan

oleh -98 Dilihat
oleh
Puskesmas Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu yang mendapatkan kucuran dana cukai

PASURUAN, PETISI.CO – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan terus ditingkatkan. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifuddin Ahmad  membenarkan kesehatan menjadi perhatian utama pada program yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bukan hanya untuk rumah sakit – rumah sakit, namun juga untuk alat-alatnya yang berbilang mahal mahal. Bahkan penggunaan DBHCHT juga untuk membangun gedung pusat instalasi paru dan jantung.

“Kemudian Dinas Kesehatan juga punya Puskesmas-Puskesmas itu juga disuport dana cukai,” tandasnya.

Kepala Dinas Kominfo yang akrab dengan panggilan Ifud ini juga menjelaskan bahwa pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur rumah sakit, Puskesmas sampai di tingkat yang paling bawah seperti Pustu, Polindes atau Poskesdes semua rata-rata menggunakan dana dari DBHCHT, terutama untuk pelayanan dasar kesehatan.

Di RSUD Bangil misalnya, tahun ini bakal mengembangkan gedung layanan poli. Rumah sakit yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu bakal dikucuri anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pasuruan 2021.

Pengembangan gedung kesehatan dilakukan untuk peningkatan layanan bagi pasien. Wabah corona yang tak kunjung berakhir, membuat kebutuhan ruangan semakin meningkat.Sebab, banyak ruangan yang semula difungsikan untuk pelayanan kesehatan umum, seperti paru dan jantung, akhirnya difungsikan untuk pasien Covid-19.

Hal ini berdampak terhadap layanan untuk pasien yang lain. Padahal, pasien non-Covid-19, juga membutuhkan perhatian. Sementara, ruangan untuk pelayanan kesehatan mereka terbatas. Salah satu rencana yang akan direalisasikan tahun ini, dengan pembangunan gedung layanan poli. Gedung yang semula hanya berlantai satu itu, akan ditingkatkan menjadi dua lantai.

Rencananya, ada ruangan-ruangan layanan ataupun inap yang bisa disediakan. Dengan begitu, persediaan ruangan lebih banyak bagi pasien. Ruangan tambahan itulah yang nantinya untuk bisa menampung pasien inap umum. Seperti pasien penderita jantung. Direncanakan  untuk mengembangkan gedung layanan poli menjadi dua lantai.

Untuk merealisasikan hal itu, dana tak kurang dari Rp 8 miliar dialokasikan. Dana itu bersumber dari DBHCHT 2021. Saat ini prosesnya masih perencanaan.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.