Bupati Sidoarjo Menargetkan Hibah Lahan Fly Over Aloha Rampung Tahun 2022

oleh -186 Dilihat
oleh
Gus Muhdlor bersama Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi

SIDOARJO, PETISI.CO – Pemkab Sidoarjo terus mematangkan rencana pembangunan fly over Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Salah satu langkahnya menyelesaikan hibah lahan milik TNI AL yang akan dibangun fly over Aloha.

Selama ini, Pemkab Sidoarjo sudah dua kali bertemu Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V untuk membahas hibah lahan itu.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan proses hibah lahan seluas sekitar 1,2 hektar itu ditargetkan selesai Tahun 2022. Apalagi, sekitar 80 persen lahan yang akan dibangun fly over Aloha merupakan tanah milik TNI AL.

“Kami sudah beberapa kali bertemu Komandan Lantamal V. Hasil koordinasi berjalan dengan baik. Kami berterima kasih atas dukungan TNI AL. Prosedur hibah lahan akan kami tempuh. Karena itu, mohon doanya agar semua berjalan lancar. Insya Allah diupayakan serah terima lahan selesai Tahun 2022 dan langsung dilanjut pembangunan oleh Kementerian PUPR. Harapannya, Tahun 2024 selesai,” ujar Bupati Sidoarjo kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Selain itu, kata Gus Muhdlor pembangunan fly over Aloha diharapkan bisa mengurai kemacetan di jalur utama Sidoarjo – Surabaya itu. Bahkan mobilitas orang dan barang semakin lancar dan berdampak mampu menggerakkan perekonomian Sidoarjo.

“Pembangunan fly over Aloha bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas infrastruktur agar bisa mengurai kemacetan. Sekaligus upaya mendorong pemulihan ekonomi dengan semakin lancarnya pergerakan orang dan barang,” imbuhnya.

Gus Muhdlor sendiri juga bertemu Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi beberapa waktu lalu. Karena itu, atas nama masyarakat Sidoarjo pihaknya meminta izin kepada Komandan Lantamal V Surabaya ini agar sebagian lahan milik Lantamal V Surabaya itu bisa diberikan untuk pembangunan fly over Aloha.

“Proyek fly over Aloha dibangun memakai anggaran APBN. Rencananya dimulai tahun 2023 – 2024. Untuk urusan pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo. Termasuk rumah tangga terdampak ada 51 Kepala Keluarga (KK) dan luas lahan 12.284.91 meter persegi. Pembebasan lahan sawah seluas 450 meter persegi juga menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo,” tegas Bupati muda alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Sedangkan bangunan lain yang terkena dampak pembangunan Flyover Aloha, kata Gus Muhdlor adalah PDAM Sidoarjo dan Surabaya, instalasi Telkom, Instalasi PLN, ATM Bank Mandiri, BNI Maspion dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

“Kami akan terus memroses semua syarat dan ketentuan dalam pembebasan lahan agar bisa segera diserahterimakan,” jelas Bupati Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Pihak Lantamal V Surabaya yang diwakilkan Kolonel Lindri saat rapat koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo pekan lalu menilai peraturan atau prosedur pengajuan hibah lahan milik TNI AL. Menurutnya, prosedur yang harus dilalui Pemkab Sidoarjo yakni dengan membuat surat pengajuan permintaan hibah ke Lantamal V Surabaya. Kemudian, untuk selanjutnya akan diproses ke bagian yang lebih atas.

“Prinsipnya proses hibah mengikuti peraturan yang ada jangan sampai menyalahi prosedur yang bisa berakibat merugikan negara. Jadi semua harus mengikuti prosedur agar tidak sampai merugikan negara,” paparnya.

Sementara Perwakilan Kementerian PUPR, Hendra yang bertanggung jawab terhadap desain dan konstruksi pada pertemuan itu memaparkan di bundaran Aloha nanti dibangun dua Flyover. Satu ruas arah Surabaya menuju Sidoarjo, dan ruas dua yakni dari Sidoarjo menuju Surabaya.

“Jadi pembangunannya ada dua fly over yang akan menampung 2 arah ke Juanda yang – Surabaya atau sebaliknya. Kemudian ke Juanda yang mengakomodasi semua pergerakan di sekitar Aloha,” tutur Hendra. (try)

No More Posts Available.

No more pages to load.