Bupati Tulungagung Ajak Dapat Memaknai Nilai-Nilai Isro’ Mi’roj

oleh -112 Dilihat
oleh
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memberikan sambutan

TULUNGAGUNG, PETISI.COPemkab Tulungagung memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (15/2/2023) pagi.

Hadir di acara tersebut, Forkopimda, Asisten, Staf ahli, Kepala OPD/Dinas serta Kabag lingkup Pemkab Tulungagung, Toga, Tomas dan lainnya, serta diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Al Mukarom H. Soim Al Kassi.

Di kesempatan itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menuturkan, Peristiwa Isro’ Mi’roj mengandung hikmah yang selalu relevan dalam kehidupan kita dewasa ini, baik sebagai umat beragama, sebagai bangsa, maupun sebagai masyarakat yang mendambakan perdamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Agama yang dipahami dan dihayati, serta diamalkan dengan baik dalam kehidupan pribadi dan sosial, akan memberikan nilai-nilai hakiki kehidupan yang lebih terhormat dan lebih beradab.

Bupati menambahkan, melalui momentum peringatan Isro’ Mi’roj ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk tetap istiqomah, mengikat diri terhadap ajaran Islam yang utuh, menyempurnakan ahlak dengan menjabarkan, menterjemahkan, merespon pesan dan nilai Islam kedalam seluruh aspek kehidupan.

“Sehingga kita tidak terjebak pada acara seremonial terus berulang tanpa berimplikasi terhadap terjadinya perubahan fundamental dalam kehidupan kita ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.

Bupati Maryoto mengajak untuk bisa memaknai nilai-nilai Isro Mi’roj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa,  utamanya dalam memantapkan karakter bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi, yang memiliki talenta individual yang kuat daya intelektualnya dan pikirannya, serta memiliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari.

“Mari kita singkirkan sifat yang saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, merasa diri yang paling baik, dan juga tidak saling menyembunyikan kesalahan,” sambungnya.

Selain itu, Bupati juga mengajak untuk membangun kebersamaan, kerukunan, toleransi, dan rasa saling percaya.

Dengan Perintah Sholat Lima waktu, Lanjut Bupati, yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan modal bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Mari untuk terus memperteguh dan memperkuat restorasi sosial sebagai pilar untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, masyarakat yang damai, masyarakat yang bermoral dan berbudaya, serta mampu menjaga perbedaan dalam negara yang majemuk,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.