TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Terkait larangan acara berbuka puasa bersama dan halal bihalal pada lebaran Idul Fitri yang melibatkan massa akan diterapkan di kabupaten Tulungagung. Hal itu, disampaikan Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo usai menghadiri apel gelar pasukan operasi ketupat Semeru 2021, Rabu (5/5/2021).
Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo menyampaikan, bahwa Pemkab Tulungagung akan menindaklanjuti surat edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait larangan buka puasa bersama (Buber) dan halal bihalal secara mengundang massa pada perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah yang akan diterapkannya.
“Menindak lanjuti surat edaran Pak Mendagri dimana disitu ditegaskan disitu dalam surat edaran no 800 tahun 2021 di mana adanya larangan untuk melaksanakan buka puasa bersama disamping itu juga ada satu larangan untuk silaturahim halal bihalal yang secara mengundang massa,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati Maryoto, nantinya terkait larangan buber dan halal bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang melibatkan/mengundang massa juga akan diterapkan di kabupaten Tulungagung.
“Nantinya juga kita terapkan. Nantinya juga tidak diadakan, selain buber juga halal bihalal yang mengundang massa. Itu kita laksanakan, kita buat surat edaran di kabupaten Tulungagung ini menindak lanjuti surat dari Mendagri,” terangnya.
Disinggung dengan pelaksanaan salat idul Fitri 1442 H nanti, Bupati mengatakan nantinya pelaksanaan salat Idul Fitri dengan ketentuan isi kapasitas tempat ibadah 50 % serta menerapkan protokol kesehatan.
“Salat Idul Fitri sudah ada ketentuan ketentuan ya dimana kapasitasnya berapa 50% dan menjaga jarak. Yang penting Prokes, nomor satu protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan berperilaku hidup bersih,” tandasnya.
Selain itu, nantinya Bupati juga melarang kegiatan lainnya yang melibatkan/dengan mengundang massa seperti takbir keliling dengan banyak orang.(par)
