Camat Wlingi Melakukan Tindakan Persuasif dan Pembinaan Untuk Mematuhi Prokes

oleh -90 Dilihat
oleh
Camat Wlingi, Tantowi Jauhari S.Pt.

BLITAR, PETISI.CO – Untuk melakukan menuju kehidupan new normal di pasca pandemi Covid-19 ini Kecamatan Wlingi yang dipimpin langsung camatnya untuk tidak segan-segan memberikan bimbingan dan penyuluhan serta pembinaan kepada masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Mengingat Wlingi pernah mengalami zona merah bahkan sampai saat ini masih ada lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di lima wilayah di Kecamatan Wlingi, dengan tindakan ini akhirnya masyarakat dengan kesadarannya melakukan kegiatan selalu sesuai dengan prokes, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Usai melaksanakan kegiatan, Jumat (06/11/2020) Camat Wlingi, Tantowi Jauhari S.Pt di kantornya kepada wartawan petisi.co mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 itu sampai saat ini untuk wilayah Kabupaten Blitar ataupun wilayah nasional belum selesai.

“Artinya masih terdapat pada kasus-kasus terkonfirmasi positif, bahkan sampai dengan data terakhir rilis yang kemarin itu kita di Kecamatan Wlingi ini masih ada lima pasien terkonfirmasi Covid-19. Mudah-mudahan lima orang ini nanti segera sembuh,” kata Tantowi.

Lebih lanjut Tantowi menjelaskan, untuk mengantisipasi hal itu kami berupaya melakukan di wilayah Kecamatan Wlingi ini untuk tetap memberikan penyadaran kepada masyarakat melalui operasi gabungan dengan Polsek, Koramil, dan Puskesmas untuk memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat.

“Supaya masyarakat itu memiliki jalinan pelaksanaan prokes terutama dalam hal pemakaian masker, mencuci tangan dan jaga jarak di setiap kegiatan sehari-hari. Dengan demikian warga masyarakat ini sekarang sudah relatif lebih disiplin dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya,” jelas Tantowi.

Camat yang terkenal super dan ramah terhadap masyarakat ini menambahkan, sampai saat ini penyemprotan di lima tempat itu tetap dilakukan. Dan teman teman dari PMI juga luar biasa di dalam membantu masyarakat dengan melakukan penyemprotan.

Bahkan di kelurahan atau desa sampai sekarang tetap dengan secara mandiri, karena situasi demikian itu maka semua kegiatan-kegiatan yang sifatnya massal. Masyarakat kami harap tetap selalu mematuhi daripada ketentuan prokes.

“Maksimal orang yang bisa kumpul di ruang terbuka itu tidak lebih dari 40 orang tapi dengan catatan waktunya tidak terlalu lama,” ungkap Tantowi.

Camat yang hobinya mendengarkan lagu dangdut ini berharap, mudah-mudahan upaya ini nanti ke depan segera menampakan hasil adanya penurunan daripada status off. Sehingga di wilayah ini kita harapkan nanti segera menjadi zona hijau kembali.

Perlu diketahui lima orang yang terkonfirmasi Covid-19 itu tersebar di beberapa desa yaitu kelurahan Wlingi 1 orang, Kelurahan Klemunan 1 orang, di Desa Tembalang 1 orang dan di Kelurahan Tangkil 1 orang. Mereka yang terkonfirmasi ini sekarang lagi dirawat di rumah sakit dan ada yang diisolasi mandiri.

“Memang dalam isolasi mandiri ini diperlukan pengawasan ketat supaya yang bersangkutan itu tidak berinteraksi dengan orang dan bisa dikendalikan supaya tidak menular kepada orang yang lain. Untuk lima orang ini dalam proses pemantauan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka sudah bisa sehat kembali,” pungkasnya. (adv/kmf/min)

No More Posts Available.

No more pages to load.