Cara Jitu Pemdes Kayunan Plosoklaten Tarik Perhatian Warga Untuk Vaksin

oleh -253 Dilihat
oleh
Dokter Nanang Muhibudin saat melakukan vaksin di Balai Desa Kayunan Plosoklaten

KEDIRI, PETISI.CO – Upaya percepatan vaksin yang dilakukan pemerintah Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri diakui sangat inovatif, dalam menarik perhatian akan kehadiran warga ke Balai Desa untuk melakukan vaksin, baik vaksin pertama, kedua maupun vaksin ketiga (booster).

Disampaikan Kepala Desa Kayunan, Pustoro Al B yang akrab disapa Pak Bagong diruang kerjanya mengatakan kalau dalam pelaksanaan vaksin yang dilakukan desanya sudah dilaksanakan tiga kali akan tetapi minat warga untuk datang ke Balai Desa masih rendah.

Sehingga Kepala Desa melakukan inovasi untuk menarik perhatian dengan cara dibarengkan dengan penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 104 warga penerima manfaat (KPM), pada petisi.co Kades Bagong menyatakan kalau di Desa Kayunan untuk vaksin ke 2 sudah mencapai 80% akan tetapi yang booster masih sangat sedikit.

“Saat ini kan masyarakat kalau diajak vaksin kan sangat menurun, makanya kita perlu inovasi, kerjasama dengan temen-temen Desa agar bagaimana dalam penyerapan vaksin ini yang khususnya booster dan kehadiran lansia itu bisa maksimal, salah satunya ya dibarengkan dengan penerimaan BLT,” kata Kepala Desa Kayunan, Senin,(28/3/2022).

Menurutnya, masyarakat juga perlu rangsangan atau yang menarik agar tingkat kehadiran warga akan kesadaran melakukan vaksin bisa terwujud, apalagi akhir-akhir ini, masyarakat kalau disuruh vaksin memang gampang-gampang susah.

Sebelumnya, Kepala Desa dalam merangsang tingkat kehadiran warga supaya bersedia divaksin pernah membagikan beras 2 kg untuk warga yang melakukan vaksin, itupun juga masih kurang memenuhi target yang diinginkan dan beras yang telah disediakan juga tidak habis. “Kalau kita main saklek saklekan yo ora bakal enek orang vaksin, sehingga kita sepakat dengan teman-teman untuk melakukan inovasi,” tuturnya.

Dari Pemdes sendiri sudah ada kerjasama ke tim medis dalam hal ini Puskesmas Plosoklaten agar tugas sesuai tupoksi.

“Kalau tugas kamu menyuntik ya laksanakan, untuk pasukan biar Pemerintah Desa dan Muspika yang mengondisikan,” tegasnya.

Sementara itu tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri UPT Puskesmas Plosoklaten yang dihadiri dr Anang Muhibudin mengatakan pada media ini bahwa dalam pelaksanaan vaksin yang dilakukan di Balai Desa Kayunan, merupakan pelayanan vaksin pertama, kedua maupun ketiga. Bahkan juga ada kehadiran ibu hamil juga tetap bisa dilayani, karena menurutnya juga telah menyediakan vaksin untuk ibu hamil.

Mengenai warga yang tertolak, kata dokter Anang, Insya Alloh tidak ada, tetapi ada yang termasuk rawan tetapi masuk indikasi untuk tetap divaksin dan dikatakannya orang tersebut pernah cuci darah.

Dokter Nanang juga menyatakan untuk target vaksin di Plosoklaten sendiri masih kurang, sedangkan prosentase pencapaian ia kurang mengetahui juga karena ada indikator DO (drop out) artinya pasien yang lebih enam bulan itu dianggap drop out, jadi karena faktor itu yang sebelumnya mungkin terpenuhi diterapkan ada perubahan dari sistem yang ada di Kemenkes itu bisa terpenuhi.

Diketahui, dalam pelaksanaan vaksin yang dibarengkan dengan penerimaan BLT serta sarasehan untuk Ibu dan Balita di Balai Desa Kayunan tetap menjalankan Prokes, dari Muspika juga tampak hadir dalam melaksanakan pemantauan percepatan vaksin yakni Camat Plosoklaten, Subur Widodo dan Kapolsek Plosoklaten, AKP Agus Sudarjanto. (bmb)

No More Posts Available.

No more pages to load.