PASURUAN, PETISI.CO – Setelah dikabarkan hilang terseret arus sungai Kedunglarangan pada Senin (11/12) siang kemarin, Tim Rescue yang terdiri dari SAR Pasuruan, Polres Pasuruan, Satpol PP dan BPBD Kab. Pasuruan terus melakukan pencarian terhadap korban.
Tim pencari yang berjumlah 25 personil tersebut, pada Selasa pagi hingga siang (12/12) terlihat melakukan penyisiran di sepanjang sungai Kedunglarangan, dimulai dari tempat awal terseretnya korban hingga pada persimpangan sungai di wilayah Kecamatan Jabon, Kabupaten Pasuruan.
Menurut Dimas Kris A, Koordinator Tim SAR Pasuruan saat berada di sepanjang DAS Kedunglarangan atau masuk wilayah Desa Kalianyar-Bangil, mengatakan, jumlah petugas yang ada sebanyak 25 personil gabungan. Baik dari SAR, Polres Pasuruan, Satpol PP dan BPBD.
“Dari petugas yang ada kami bagi menjadi dua bagian pencarian yakni darat dan air, pencarian di air dengan menggunakan perahu karet menyusuri sepanjang DAS Kedunglarangan dan yang didarat berjalan kaki penyusuran tepian sungai. Selain itu tim juga dipecah menjadi tiga regu yaitu regu 1 berjumlah 16 orang, regu 2 berjumlah 6 sedang regu 3 beranggotakan 7personil,” ungkap Dimas.
Metode yang dilakukan selain melakukan penyusuran dan penyisiran, pihaknya juga membagi pencarian mulai dari tempat terseretnya korban hingga pada hulu sungai. Regu 2 menyisir dari tempat awal terseretnya korban, regu 3 menyisir dari hulu sungai dan regu 1 menelusuri dua sisi sungai.
“Hal ini kami lakukan agar korban segera dapat ditemukan dan memperlebar jangkuan pencarian,” pungkas Koordinator Tim SAR Pasuruan.
Seperti dikabarkan sebelumnya Muklis (16) remaja asal Dusun Nganglang, Desa Rombo Kulon, Kecamatan Rembang hilang terseret arus sungai Kedunglarangan saat sedang main dan mandi bersama tiga temannya. Tanpa disadari oleh korban, secara tiba-tiba datang banjir dari atas sungai dan menyeret korban. Sebelumnya air banjir datang, di wilayah Pandaan dan sekitarnya terjadi hujan lebat hampir selama 2 jam lamanya. (hen)
