Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Mojokerto Pimpin Rapid Test Serentak di Pusat Perdagangan

oleh -57 Dilihat
oleh
Ning Ita berdialog dengan warganya.

MOJOKERTO, PETISI.COWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kembali memimpin rapid test massal di sejumlah titik lokasi bagi warga yang masih melakukan aktifitas di luar rumah, Jumat (22/5/2020). Rapid test di pusat perdagangan ini dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di wilayah Kota Mojokerto.

Hari ini, rapid test secara massal diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, dengan dibantu ratusan tenaga medis, yang disebar di sejumlah wilayah. Untuk wilayah Pasar Tradisional Tanjung Anyar, langsung dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto.

Sedangkan untuk pasar modern dan swalayan di sepanjang Jalan Bhayangkara, rapid test dipimpin oleh Wakil Wali Kota, Achmad Rizal Zakaria, Kapolresta AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim 0815, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Kasrem 082/CPYJ, Letkol Arm Beni Sutrisno.

Rapid test di Pasar Tanjung.

Selain di dua lokasi tersebut, masih ada satu titik lokasi yang dilakukan rapid test. Yakni di pasar modern dan swalayan Jalan Benteng Pancasila, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota, Harlistyati dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Amin Wachid, dan Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Pada rapid test di Pasar Tanjung Anyar, Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menyisir secara acak bagi pengunjung maupun pedagang yang tidak mengenakan masker, lansia, anak di bawah umur, warga yang berkerumun dan mereka yang memiliki suhu di atas 37 derajat celsius. Ia pun tak segan menegur secara langsung, bagi pengunjung yang masih membawa anak di bawah umur untuk ikut pergi berbelanja.

“Kami lakukan rapid tes secara acak. Kami memilih mereka yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan memiliki suhu di atas 37 derajat celcius. Serta pengunjung yang masih membawa anak-anak ikut berbelanja. Kami sudah mengimbau kepada mereka agar tidak membawa anak kecil ke pasar, karena anak-anak itu sangat rentan terpapar virus,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Ning Ita meminta kepada masyarakat agar selalu mentaati peraturan pemerintah terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin serta pola hidup sehat. Hal ini tidak lepas dari status Jawa Timur yang naik di peringkat tertinggi, karena meningkatnya angka pasien yang terkonfirmasi.

“Dua hari lalu, Jawa Timur menjadi daerah yang teratas karena pasien terkonfirmasi mencapai 503 orang. Nah, Kota Mojokerto ini merupakan bagian dari Jawa Timur, maka diperlukan kewaspadaan lebih tinggi lagi dalam percepatan penanganan Covid-19. Mengingat, Mojokerto ini merupakan kota perdagangan yang beberapa masyarakat dari daerah tetangga, berbelanjanya ke sini. Untuk itu, kami mengantisipasi munculnya klaster baru terutama di pusat perdagangan,” tandasnya.

Sementara itu, hasil rapid test yang dilakukan hari ini berjumlah 582 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 574 orang menunjukkan hasil non reaktif. Sedangkan delapan orang sisanya menujukkan hasil reaktif.

Mengetahui hal ini, petugas medis bertindak cepat dengan mengevakuasi delapan orang tersebut menuju ruang observasi. Sehingga, mereka yang dinyatakan reaktif dapat diberikan penanganan dini dari para tenaga medis yang profesional.

“Pasien yang hasil rapidnya reaktif yakni 1 dari pasar tanjung (barat klenteng), 1 dari titik Pasar Tanjung (belakang klenteng), 1 dari titik Sanrio, 2 titik Superindo, 2 dari titik Sunrise pintu samping dan 1 dari titik Carefour,” kata Plt Kadis Kominfo Kota Mojokerto.

“Semua pasien langsung kita lakukan penangangan lebih lanjut sesuaiĀ  SOP penanganan Covid-19,” imbuhnya. (nang)

No More Posts Available.

No more pages to load.