Cetak Siswa Siap Kerja, SMKN 1 Rejotangan Sinkronkan Kurikulum Sekolah dengan Dunia Usaha

oleh -101 Dilihat
oleh
Suyanto selaku pengawas SMKN 1 Rejotangan.

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya memberikan peluang meniti karir bagi siswa untuk siap kerja, SMKN 1 Rejotangan kabupaten Tulungagung mengadakan workshop dengan melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri.

Dengan sinkronisasi antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha bertujuan agar nantinya ketika bagi siswa yang memasuki dunia kerja di perusahaan maupun industri benar-benar sudah siap atau matang.

workshop dengan melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri.

“Kegiatan hari ini adalah salah satu kewajiban sekolah yaitu sinkronisasi antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha dan industri. Pada kurikulum ini SMK mengadopsi dari dunia usaha dan industri yaitu menyinkronkan kurikulum,” tutur Suyanto selaku pengawas SMKN 1 Rejotangan.

Lanjut Suyanto, jika kurikulum yang ada di sekolah kalau tidak mengadopsi dari dunia usaha dan industri dikawatirkan ketika dunia usaha menerima anak alumni SMK, anak tersebut belum mampu menjalankan tugasnya sehari-hari dalam bekerja.

“Maka dari itu perlu sekali sekolah menyinkronkan kurikulum sekolah dengan dunia usaha dan industri,” terang Suyanto di lokasi SMKN 1 Rejotangan, Sabtu (11/9/2021).

“Harapannya, karena kurikulumnya sudah disinkronkan dengan dunia usaha, maka anak anak tersebut bisa diterima kerja di industri dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Dijelaskan Suyanto, workshop sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia usaha yang diadakan hari berketepatan diikuti siswa kelas 10 dan 12.

Menurutnya lagi, SMKN 1 Rejotangan sudah menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan diantaranya seperti Astra Honda, Yamaha untuk kendaraan motor roda dua. Sedangkan perusahaan mobil/ roda 4 seperti TKR, Honda, Toyota, Suzuki pun sudah menjalin kerjasama dan masih banyak perusahaan lainnya yang siap menampung anak-anak untuk masuk dunia kerja.

Lebih lanjut Suyanto berharap di SMKN 1 Rejotangan nantinya disediakan juga kelas khusus dalam bidang industri.

“Dan harapanya, sekolah ini ada khusus kelas industri,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Syaiful, bahwa SMK tidak bisa lepas dengan bekerjasama dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Sebab, itu merupakan mitra sejati yang dapat menyesuaikan apa saja yang menjadi kebutuhan di dunia usaha dengan menyesuaikan kurikulum di SMK.

“Jadi pada intinya adalah SMK Bisa, SMK mampu bekerja, lulus langsung kerja,” ujarnya selaku koordinator SMK unggulan sekaligus wakil management SMKN 1 Rejotangan.

Harapan Syaiful, semua warga sekolah yakni siswa kelas 10,11, 12 akan mendapatkan materi sinkronisasi kurikulum tersebut. Dengan tujuan, nantinya semua siswa alumni SMKN 1 Rejotangan sebelum lulus sudah dapat inden/mendapatkan tempat untuk bekerja.

“Maka dari itu pendidikan budaya kerja, pendidikan karakter termasuk penguatan nilai nilai karakter Pancasila harus kami terapkan di sekolah yang pusat unggulan ini,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.