SURABAYA, PETISI.CO – Event bertajuk Senja Surya 3.0 di Pasar Burung Bratang Surabaya resmi ditutup pada Jumat (31/5/2024) malam. Selama sembilan hari berlangsung, acara ini sukses menarik banyak pengunjung dan meningkatkan transaksi penjualan UMKM.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya, Agus Priyo, mengungkapkan bahwa Senja Surya 3.0 dikemas dengan berbagai acara menarik, yang menghasilkan transaksi penjualan rata-rata Rp9-10 juta per hari.
“Total transaksinya sekitar Rp81 juta. Acara ini menarik karena ada doorprize utama berupa motor, dan pemenangnya sudah diundi,” kata Agus Priyo saat penutupan acara pada Jumat malam (31/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari Senja Surya adalah untuk mengenalkan kembali pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Surya, serta mengubah citra pasar menjadi lebih menarik dan modern.
“Dengan tema yang selalu berubah, harapannya Senja Surya berikutnya bisa lebih variatif dan menarik bagi pengunjung, sehingga mereka bisa lebih menikmati pasar yang telah diperbarui,” ujarnya.
Penutupan Senja Surya 3.0, yang bertepatan dengan HJKS ke-731, dimeriahkan dengan event bertajuk Night Run dan penampilan musik dari Disc Jockey (DJ). Ini merupakan kali kedua DJ tampil di pasar di Surabaya, setelah sebelumnya tampil di Pasar Wonokromo.
“Pada Senja Surya pertama, kami mengundang beberapa komunitas, yang kedua mengundang beberapa bintang tamu, dan yang ketiga ini kami adakan Night Run,” tambahnya.
Menurut Agus, Senja Surya 3.0 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan acara sebelumnya, membuktikan upaya PD Pasar Surya dalam menarik minat pengunjung dan meningkatkan transaksi telah berhasil.
“Kita lihat dari acara pertama, kedua, ketiga, dan yang keempat nanti harus lebih semarak. Kalau sebelumnya kita adakan satu acara per hari, mungkin nanti bisa dua hingga tiga acara per hari agar lebih meriah,” ungkapnya.
Untuk mendukung kelancaran acara, PD Pasar Surya juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BRI dan KERRY Apex. Penggunaan QRIS BRI sebagai metode pembayaran merupakan terobosan untuk meningkatkan ekonomi UMKM.
“Senja Surya kami gelar setiap tiga bulan, mencari momen yang pas. Senja Surya 3.0 ini digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731,” jelasnya.
Agus berharap, Senja Surya dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan perekonomian UMKM di Surabaya. Lebih dari itu, event ini diharapkan dapat mengubah citra pasar tradisional menjadi lebih modern dan menarik.
“Pak Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya telah memberikan dukungan penuh kepada PD Pasar Surya, dan kami harus berkembang. Itu tantangan bagi kami di manajemen untuk mengikuti visi Pak Eri Cahyadi dalam mengembangkan Kota Surabaya,” jelasnya.
Di saat yang sama, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto, mengapresiasi upaya PD Pasar Surya dalam menghidupkan kembali pasar tradisional melalui Senja Surya. Ia berharap acara ini dapat menjadi kegiatan rutin dan terus berkembang.
“Senja Surya 3.0 saya kira menjadi awal untuk kembali menggenjot aktivitas perekonomian,” kata Suyanto.
Ia menyadari bahwa dunia pasar tradisional berbeda, namun ia yakin semakin banyak aktivitas di pasar, maka transaksi penjualan akan meningkat.
“Semakin banyak aktivitas, semakin banyak kerumunan, semakin banyak hubungan sosial antar masyarakat, itu adalah awal dari adanya transaksi,” ujarnya.
Suyanto pun mendorong PD Pasar Surya untuk lebih berani berinovasi dalam meningkatkan daya tarik pasar tradisional. Misalnya, menghadirkan hiburan DJ dalam Senja Surya 3.0 sebagai cara baru untuk menarik pengunjung.
“Saya beri aplaus. Di saat matahari terbenam dan masyarakat mulai istirahat, PD Pasar Surya justru membangkitkan perekonomian Surabaya dengan Senja Surya,” tandasnya. (dvd)
