BONDOWOSO, PETISI.CO – Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu Kementrian Sosial (Kemensos) yang menjadi acuan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), untuk warga terdampak Coronavirus Disease (Covid-19) di Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Bondowoso amburadul. Mengapa demikian, karena setelah lewat verifikasi di lapangan terkesan banyak yang tidak sesuai kriteria. Bahkan, warga yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) masuk dalam DTKS tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah perangkat desa setempat, Senin (4/5/2020). Menurut mereka, pendataan BLT dari Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso, Amburadul, karena tidak tepat sasaran.
“Data itu pendataan PNPM tahun 2014. Dinsos ke lapangan tidak bekerja. Dari 109 penerima BLT, separuhnya tidak tepat sasaran. Kami selaku Pemerintah Desa (Pemdes) meminta kepada Dinsos untuk merevisi pendataan BLT ini,” kata perangkat desa yang namannya enggan disebut.
“Guru sudah PNS masuk dalam DTKS. Warga kaya pun juga masuk. Jadi tolong pendataannya di revisi agar tepat sasaran,” ringkasnya. (tif)
