PROBOLINGGO, PETISI.CO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Probolinggo melakukan kunjungan ke Dekranasda Kota Surabaya, yang merupakan salah satu Dekranasda terbaik di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin mengatakan, kunjungannya tersebut dalam rangka ingin belajar, sehingga hasil dari kegiatan pembelajaran ini dapat kami terapkan di Kota Probolinggo.
Dekranasda merupakan wadah bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan potensi usaha menjadi lebih besar. Di samping itu dekranasda memiliki peran penting, tidak hanya dalam hal pengembangan kegiatan ekonomi, tetapi juga sebagai ajang saling asah, asih dan asuh antar pelaku usaha baik kerajinan maupun nonkerajinan.
“Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang letaknya cukup strategis, ini merupakan tantangan bagi Dekranasda Kota Probolinggo untuk terus memajukan dan mengembangkan pelaku kerajinan yang ada di Kota Probolinggo,” kata Aminah Hadi Zainal Abidin.
Ia menambahkan, saat ini Kota Probolinggo telah memiliki pusat oleh-oleh dan galeri dekranasda, galeri ini menjadi tempat representatif bagi pelaku usaha dalam melakukan kegiatan promosi dan pemasaran.
Jumlah pelaku UMKM Kota Probolinggo khususnya yang bergerak di sektor kerajinan yang berada pada galeri dekranasda sekitar 45 orang dan jumlah ini terus meningkat dengan komoditas baik, bordir, handycraft, home decor dan lainnya.
“Kerajinan lokal harus menjadi kebanggaan kita, pengurus dekranasda harus memiliki inovasi dalam pengembangan Dekranasda,” ujarnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengungkapkan, kedatangan rombongan Dekranasda Kota Probolinggo bukanlah untuk belajar atau studi tiru melainkan sharing.
Sejauh ini Kota Probolinggo sudah menerapkan perpaduan yang luar biasa dan hampir sama dengan Dekranasda Kota Surabaya, hanya berbeda konsep dan membutuhkan sedikit penyempurnaan saja.
“Kota Probolinggo luar biasa, karena apa yang kami terapkan di sini ternyata juga sudah diterapkan di sana, cuma mungkin ada beberapa hal yang belum diterapkan dan perlu perbaikan beda konsep saja,” tuturnya. (reb)
