Desa Karangtalun Jadi Destana, Diharapkan Mandiri dalam Penanggulangan Bencana

oleh -70 Dilihat
oleh
Pembentukan Desa Tangguh Bencana

TULUNGAGUNG, PETISI.CODesa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung ditunjuk dan dibentuk sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).

Pembentukan Desa Tangguh Bencana Desa Karangtalun melibatkan bagian dari komponen-komponen masyarakat desa setempat, diantaranya bidan desa, tokoh lingkungan, tokoh masyarakat maupun pemuda, ibu PKK dan lainnya.

Acara pembentukan Destana berlangsung di balai desa Karangtalun yang dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dedy Eka Purnama yang dihadiri Perwakilan BPBD Provinsi Jatim, perwakilan Camat Kalidawir, Kapolsek, Danramil, BKTM, Babinsa Kades Karangtalun dan puluhan peserta, Selasa (15/3/2022).

Kepala Desa Karangtalun, Drs. Agus Imam Wijayanto MSi menyampaikan, bahwa pihaknya pemerintah desa telah menerima dengan tangan terbuka yang ditunjuknya desa Karangtalun sebagai desa tangguh bencana. Dengan hal tersebut, pihaknya berpesan kepada tim desa tangguh bencana untuk bisa mengambil sisi positifnya.

“Minimal kita bisa mendapatkan ilmu tentang bagaimana penanggulangan bencana, bagaimana kita melakukan langkah-langkah perspektif yang semestinya dan paling tidak kita sudah punya tim,” tuturnya.

Meskipun tidak berharap adanya bencana, namun pihak pemerintah desa kepada tim berharap kedepannya agar tetap solid, selalu kompak dan tangguh.

“Mudah-mudahan tim kita dengan solid tanggap betul dan tangguh betul dalam menangani bencana di desa Karangtalun. Harapan saya, semoga ini hanya histori saja artinya semoga tidak ada bencana, tetapi minimal kita sudah bentuk dan siap,” imbuhnya berharap.

Dalam kesempatan yang sama, Sub koordinator pencegahan, BPBD provinsi Jatim, Dadang Ikhwandi mewakili Kepala Pelaksana BPBD Jatim, meyebutkan bahwa, berdasarkan data BPS tercatat ada 8501 desa di Jatim dan ada 2742 desa yang rawan bencana dengan kategori tinggi. Jika digabungkan dengan kategori sedang dan rendah mencapai jumlah keseluruhan ada 6971 desa.

“Jadi 3/4 (tiga per empat) desa di Jatim ini punya potensi bencana kategori rendah, sedang maupun tinggi,” ujarnya.

Mengacu dari 6971 desa yang tercatat rawan bencana dari 3 kategori, maka BPBD provinsi Jatim membentuk desa tangguh bencana. Dan di tahun 2022 ini, pihaknya telah gencar membentuk desa tangguh bencana sejumlah 40 lokasi.

“Di tahun 2022 ini kami gencar melakukan pembentukan desa tangguh bencana yaitu di 40 lokasi. Karena memang pada tahun 2021 dari 14 jenis potensi bencana yang ada di Jatim, 12 nya terjadi di tahun 2021,” imbuhnya.

Dijelaskannya, 12 jenis bencana itu terjadi mulai Januari sampai Desember 2021 dan Jawa timur bertubi-tubi telah dihajar bencana.

Sedangkan, yang 2 jenis potensi bencana yang tidak terjadi di tahun 2021 yaitu bencana likuifasi dan tsunami. Dan semua berharap kedepannya bencana tersebut tidak pernah terjadi. “Dan semoga kedepannya (bencana itu) tidak terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tulungagung, Dedy Eka Purnama mengatakan, yang melatar belakangi Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir yang ditunjuk oleh BPBD Kabupaten Tulungagung sebagai Destana karena di wilayah kecamatan Kalidawir sudah terbentuk Kampung Siaga Bencana (KSB). Diharapkan, Desa Karangtalun menjadi desa penyangga dari desa-desa sekitarnya yang rawan dengan bencana yang keberadaannya dekat dengan pesisir pantai selatan.

“Dengan adanya pembentukan Desa Karangtalun sebagai Destana diharapkan mampu menjadi penyangga desa sekitar pantai sine,” ujarnya.

Lanjutnya, dengan dibentuknya desa tangguh bencana dimaksudkan untuk berjaga-jaga dan siap siaga dalam menanggulangi bencana, meskipun semua pihak tidak berharap akan terjadi adanya bencana.

“Seandainya ada bencana di desa sekitar desa desa KSB itu Desa Karangtalun juga siap untuk memberikan bantuan. Dan di Karangtalun sendiri juga bisa mandiri untuk menamggulangi bencana. Harapannya, desa Karangtalun bisa menjadi desa mandiri dalam penanggulangan bencana,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.