Puluhan Perempuan Desa Karangtalun Ikuti Pelatihan Good Attitude Performance

oleh -159 Dilihat
oleh
Suasana pelatihan Good Attitude Performance

TULUNGAGUNG, PETISI.COPuluhan peserta khususnya perempuan di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, yang terdiri dari tim Penggerak PKK Desa dan perwakilan perempuan desa setempat mengikuti pelatihan Good Attitude Performance, Rabu (8/3/2023).

Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung di balai Desa Karangtalun dan dibuka oleh Kepala Desa (Kades), Drs. Agus Imam Wijayanto, MSi., serta menghadirkan narasumber dari Ulama Perempuan Indonesia (UPI) yaitu Nikmatul Qoiriyah M.Pdi., MP. sekaligus merupakan wakil Ketua 1 PCNU Kabupaten Tulungagung.

Kades Karangtalun, Agus Imam Wijayanto menyampaikan, tujuan diadakannya pelatihan Good Attitude Performance bagi perempuan yaitu agar para ibu-ibu khususnya di Desa Karangtalun nantinya benar-benar memiliki sikap yang baik serta mengerti akan peran sebagai seorang perempuan.

Menurutnya, peran perempuan sangat penting. Dalam biduk rumah tangga itu sendiri diantaranya perempuan bisa menjadi seorang ibu rumah tangga atau sebagai seorang istri, ibu dari anak anak, menantu dan sebagainya.

“Nah dengan peran tersebut, harapan kami untuk para ibu/perempuan itu akan paham mengerti untuk menjaga sikap saling menghargai menghormati dengan orang-orang di sekitarnya,” ujarnya.

Tentunya, lanjut Kades Agus Imam, kalau semua perempuan itu tahu akan peran dari masing masing, maka akan terbentuklah rumah tangga/hubungan yang harmonis.

Masih menurut Kades Agus, perempuan maupun laki laki dalam penyetaraan gender itu sama, keduanya pun harus menjaga sikap saling menghargai dan menghormati.

“Kalau rumah tangga harmonis otomatis merupakan modal bagi kita Pemerintah Desa untuk melaksanakan kegiatan/program Desa yang dalam hal ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Nikmatul Qoiriyah selaku narasumber mengatakan, peran perempuan memang sangatlah penting. Dan Tidak menutup kemungkinan kaum perempuan memiliki andil besar dalam kehidupan, maupun pembangunan di berbagai bidang.

Namun, masih kata Nikmatul, itu semua (kaum perempuan) tidak bisa lupa akan kodratnya sebagai seorang perempuan. Akan tetapi semua hal ini juga harus dibarengi dengan keseimbangan keselarasan antara laki-laki dan perempuan yang harus ada sisi kesalingan yaitu saling menghargai dan menghormati.

“Memang dulu awalnya itu kaum perempuan selalu dikatakan urusannya tahunya soal sumur kasur dan dapur, tetapi sekarang perempuan sudah di ranah publik. Jadi sekarang ini bagaimana keduanya punya kesalingan, perempuan dan laki laki sama sama-punya good attitude sehingga ketahanan keluarga bisa terbentuk dengan baik,” ujarnya.

Menurut Nikmatul, di era sekarang ini semakin banyak orang orang lulusan yang berpendidikan tinggi namun dari segi attitude moral agak dilupakan.

“Jadi mereka pintar tetapi tidak bisa menggunakan kepintarannya dengan baik. Jadi skill itu diperlukan, tapi good attitude itu lebih diperlukan lagi,” tandasnya.

Untuk itu, lanjutnya, dengan adanya pelatihan Good Attitude Performance ini dengan harapan nantinya positif mental attitude bisa terbentuk dengan baik di ranah tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.