Desa Prajekan Lor Menggali Khasanah Kebudayaan Yang Tenggelam

oleh -107 Dilihat
oleh
Rapat panitia puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73 di Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun  (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73 di Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akhir Agustus mendatang akan dilaksanakan di halaman Balairung desa tersebut pada tanggal 25 Agustus 2018 malam.

Rangkaian kegiatan HUT RI bertajuk “JHIMAT” ini, adalah bagian dari upaya menggali keberadaan Tumenggung Unem di area pemakaman umum Prajekan Lor, dan telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya Bondowoso.

Dalam satu manuskrip disebutkan, Tumenggung Unem yang  berasal dari utusan Kerajaan Macan Putih, adalah pembabat Prajekan.

Kepala Desa Prajekan Lor, Fandi Shofan mengatakan, bahwa kegiatan ini bagian dari rangkaian ditetapkannya Desa Prajekan Lor sebagai Desa Budaya.

“Kegiatan yang didukung oleh teater GAS diketuai Bang Jun dari Bondowoso, serta para seniman dari Situbondo akan memberikan yang terbaik pada momentum HUT ke 73 RI,” urai Fandi, Kamis (2/8/2018).

Seraya menambahkan, Pemerintah Desa Prajekan Lor, akan terus menggali khasanah kebudayaan yang tenggelam di masa lalu. “Bagi keseimbangan eksistensi generasi virtual masa kini,” pungkasnya. (sun)