Desa Wisata Jatim Beri Kontribusi pada Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Indonesia

oleh -132 Dilihat
oleh
Dwi Ariyadi Kusuma (kanan) bersama gubernur Khofifah menghadiri Kick Off Program Klinik BUM Desa dan Akademi Desa Wisata 2023

SURABAYA, PETISI.CO – Sektor pariwisata di Jawa Timur (Jatim) terus menggeliat usai dihantam pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan yang baik di level nasional.

Hal itu disampaikan Dwi Ariyadi Kusuma, Pelaksana Program Akademi Desa Wisata usai Kick Off Program Klinik BUM Desa dan Akademi Desa Wisata 2023 pada Kamis (16/3/2023) malam.

“Percepatan pembangunan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19 serta pemberhentian PPKM menunjukkan trend positif pada peningkatan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar pria yang akrab disapa Ari itu.

Menurutnya, keberadaan Desa Wisata di Jatin juga memberikan kontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia. Tercatat 45.660 kunjungan wisatawan mancanegara dan 52.731.514 kunjungan wisatawan nusantara dalam aktivitas tourism di provinsi Jatim tahun 2022.

Ia melanjutkan, produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata Jatim sepanjang 2022 pun terus mengalami peningkatan secara signifikan. Berangkat dari kondisi tersebut, Pemprov Jatim menjadikan kepariwisataan sebagai salah satu fokus program prioritas.

“Melalui Program Klinik BUM Desa dan Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera) untuk mendorong peningkatan ekonomi Jawa Timur yang berbasis di desa,” tuturnya.

Direktur KIP Foundation ini menyebut adapun pelaksanaan Demi Dewi tahun ini bertujuan untuk memberi penguatan pada sektor kelembagaan, manajemen tata kelola destinasi, dan pengembangan ekonomi kreatif di desa wisata.

Pada tahun 2023, Demi Dewi diikuti oleh 147 desa wisata dan sekitar 400 pelaku serta pegiat desa wisata. Demi Dewi kali ini menghadirkan pemateri yang sungguh luar biasa yang telah memiliki segudang pengalaman dan prestasi pada bidangnya masing-masing.

“Para peserta yang telah mengikuti rangkaian program Akademi Desa Wisata berkesempatan dipilih menjadi 4 Desa Wisata yang akan menerima paket bantuan dari Sampoerna untuk Indonesia berupa penyaluran inovasi produk wisata baru, pembuatan eksklusif video profil desa wisata, dan pendampingan secara intensif selama 3 bulan,” jelasnya.

Pelatihan Akademi Desa Wisata ini didukung oleh sejumlah institusi, diantaranya Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, LPPM Unesa dan beberapa pihak swasta meliputi PT Solusi Bangun Indonesia, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, Grab Indonesia dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Kick Off Program Klinik BUM Desa dan Akademi Desa Wisata 2023 sendiri dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis malam. Kegiatan ini diyakini efektif untuk membuka spektrum baru pengembangan desa mandiri di Jatim.

“Sebuah desa jika sudah  dikategorikan sebagai desa mandiri maka support dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan berkurang bahkan bisa zero,” ujarnya.

“Sesungguhnya kita tidak hanya menarget Desa Mandiri makin banyak, tapi desa yang sudah mandiri itu harapan kita akan menemukan spektrum baru meluaskan jejaring produk-produk kreatif mereka sehingga mandiri dan produktif,” tambah Khofifah. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.