BANGKALAN, PETISI.CO – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Haul ke 133 Almarhum KH Abdul Karim, Minggu (27/1/2019) di Pondok Pesantren (Ponpes) Sembilangan Kramat, Jalan Sembillangan Tungsi Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim)
Sandiaga tiba di pesantren pukul 09:00 Wib. Mengenakan baju Koko putih dan Sarung serta peci hitam, Sandiaga disambut dengan hangat oleh pengasuh ponpes Sembilangan KH Muhammad Shofwan serta tokoh-tokoh ulama Madura lainnya.
Dia juga menyempatkan diri berziarah ke makam KH Abdul Karim. Di makam sudah menunggu ratusan ibu-ibu yang ingin melihat lebih dekat cawapres yang berpasangan dengan vapres Sandiaga Uno.
“Sebuah kehormatan buat saya diundang ke acara ini. Acara haul yang mengingatkan kita perjuangan pendiri pesantren dalam memberikan pendidikan dan menggerakkan ekonomi masyrakat sekitarnya. Negara ini banyak berhutang pada pesantren, dengan para Ulama dan para Santri,” jelas Sandi.
Menurut Sandi acara-acara seperti ini menggerakan ekonomi masyarakat sekitarnya. Jarak 500 meter dari pesantren banyak pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Dari kuliner, baju muslim bahkan mainan anak-anak.
“Acara Haul meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya. Kegiatan seperti ini menjadi pusat gerakan ekonomi umat. Ini bentuk Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam membawa rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta,” ucap Sandi.
Sandi juga meminta para santri untuk melek usaha. “Enam puluh persen santri, jika diberi kejuruan untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan permodalan bisa menciptakan lapangan kerja. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan tapi juga pusat pelatihan entrepreneurship bagi para santri,” ujar Samdiaga.
Koordinator Relawan Sahabat Prabowo- Sandi Jatim, Fauzi Mahendra, yang ikut dalam acara tersebut mengaku semakin yakin jika pasangan nomor urut 02 itu akan menang telak di Jatim, setelah melihat sambutan yang meriah.
Selain menggunakan ilustrasi gerakan ekonomi ummat, Sandiaga juga terlihat dekat dan akrab dengan para ulama. “Kita tahu jika di suatu negara ulama dan umara’nya punya baik, maka negara akan baik pula,” katanya.
Secara geopolitik, Jatim memiliki kultur pesantren yang sangat kuat. “Kedekatan Bang Sandi dan para ulama pesantren menunjukkan bahwa para ulama pesantren sangat terbuka dan menerima Sandiaga sebagai cawapres yang akan memimpin 5 tahun mendatang,” ujarnya. (bm)