BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, melepas keberangkatan pengangkutan beras bantuan dari pemerintah pusat yang bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Senin (267/2021) di pendopo Kabupaten. Bantuan tersebut, merupakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, bahwa ekonomi memang menjadi salah satu yang paling terdampak saat pandemi Covid-19. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena segala aktivitas dibatasi. Seperti contohnya mereka yang berjualan dibatasi.
Karenanya, pemerintah daerah berterima kasih atas bantuan beras kepada masyarakat terdampak.
”Tentu bersyukur rasanya, dengan adanya bantuan ini karena bisa meringankan beban masyarakat terdampak,” ujarnya.
Di samping itu, ia mengharamkan agar hendaknya beras bantuan yang diberikan ini berkualitas layak konsumsi dan bagus. Sehingga, kejadian keluhan masyarakat penerima saat distribusi raskin tidak terulang kembali.
”Kami yakin pihak Bulog bisa menyiapkan kualitas beras yang layak dikonsumsi, yang bagus,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.
Tak hanya itu, Bupati juga berpesan agar pendistribusian ini dipantau hingga tingkatan bawah. Tidak lain agar bisa benar-benar diterima langsung oleh penerima.
“Tolong ini dipantau hingga ke bawah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso-Situbondo, Rudy Prasetya menerangkan total beras yang didistribusikan yakni 900 ton. Nantinya beras tersebut akan didistribusikan ke masing-masing kantor desa untuk dibagikan kepada penerima.
Menurut dia, rencananya, pendistribusian ditargetkan selesai lima hari ke depan. “Untuk hari pertama dua kecamatan dengan total beras sekitar 100 ton, yakni Kecamatan Tamanan dan Tegalampel,” cetusnya.
“Beras ini berkualitas yang diberikan kepada penerima, yaitu medium dengan broken 20 persen,” tandasnya.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa bantuan ini yang akan didistribusikan sekitar 90.078 KPM PKH dan BST di semua wilayah. Masing-masing memperoleh sekitar 10 kilogram. (tif)
