TUBAN, PETISI.CO – Angka kriminalitas di wilayah kabupaten Tuban meningkat 16.72% pada tahun 2022 dibanding tahun 2021, yaitu dari 493 kasus menjadi 592 kasus. Kejahatan didominasi penipuan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian biasa.
Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya mengungkapkan, kejahatan di tahun 2021 memang cenderung rendah karena masih dalam Pembelakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, kejahatan sepanjang 2022 meningkat akibat dibukanya PPKM.
“Memang sepanjang tahun 2021 kegiatan masyarakat lebih banyak di rumah, sehingga angka kriminalitas cenderung lebih rendah dibandingkan tahun 2022 ini,” Katanya dalam konferensi pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Pertemuan Mapolres Tuban. Jum’at (30/12/22)
Sepanjang tahun 2021, Satreskrim Polres Tuban telah menyelesaikan 61,05% kasus yaitu sebanyak 301 dan menyisakan sebanyak 192 Kasus, sedangkan di tahun 2022, kepolisian telah menyelesaikan sebanyak 75,84 % kasus, yaitu sebanyak 449 kasus, sedangkan 143 kasus masih dalam proses lidik.
Menurut Kapolres, pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan angka kiriminalitas di wilayahnya. Giat patroli terus dilakukan terutama di daerah yang rawan terjadi tindak pidana, selain itu kepolisian juga terus berkolaborasi dengan stakeholder untuk menjaga kamtibmas.
“Kita juga melakukan inovasi giat Jagongan Kamtibmas bersama masyarakat untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait kamtibmas. Semoga angka kriminalitas bisa ditekan di tahun 2023 ini,” jelas kapolres.
Kapolres berharap, seluruh elemen masyarakat bahu-membahu untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing. Menurutnya permasalahan kamtimbas merupakan tanggungjawab bersama seluruh masyarakat.
“Keamanan dan ketertiban masyarakat bukan tanggungjawab kepolisian semata, akan tetapi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (awb)
