Di Tengah Wabah Corona, Satgas GASS DPUPRPKP Kota Malang Tetap Siaga Bersihkan Drainase

oleh -179 Dilihat
oleh
Kondisi saluran drainase yang dinormalisasi tim Satgas DPUPRPKP Kota Malang.

MALANG, PETISI.COMasyarakat memang perlu digugah kesadaran untuk hidup bersih, di antaranya tidak membuang sampah sembarangan. Utamanya tidak membuang sampah yang bukan pada tempatnya. Misalnya masih banyak warga di Kota Malang membuang sampah di selokan-selokan.

Sehingga Tim Satgas bekerja di tengah pandemi Covid-19 melakukan rekayasa waktu pekerjaan agar berjalan lancar tanpa kendala di lapangan.

Antara lain secara terjadwal Satgas DPUPR-PKP Kota Malang melaksanakan pekerjaan secara bergiliran piket bertugas menormalisasikan drainase di Kota Malang, walaupun memasuki bulan Ramadan dan ditengah pandemi Covid-19 mereka tetap semangat bekerja.

Hal ini,tampak saat bertugas, pada Selasa (27/4) Satuan Tugas Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Permukiman dan Kawasan Perumahan (Satgas GASS DPUPRPKP) Kota Malang masih saja menemukan sampah rumah tangga yang memenuhi selokan atau saluran air di berbagai wilayah Kota Malang.

Sampah rumah tangga berbagai macam memenuhi saluran air seperti plastik, kayu, patahan pipa yang melintang sehingga menghambat aliran air dan lain sebagainya.

Hal itu seperti yang terjadi di Jalan Andalas dan Jalan Timor, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen maupun Jalan Sigura-gura Kota Malang.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir.Hadi Santoso kepada awak media membenarkan jika saat ini Satgas DPUPRPKP Kota Malang tidak libur ditengah wabah Covid-19 ataupun bulan Ramadan hal ini tentu bentuk kesiapsiagaan Satgas GASS dalam mengantisipasi genangan air dari saluran drainase atau banjir di Kota Malang.

“Kami tetap siaga, memang tidak diliburkan semua, tapi dengan sistim piket,” beber Kepala DPUPRPKP yang akrab disapa Sony ini menandaskan.

Lebih lanjut kata Sony, dari 12 personel Satgas dibagi menjadi tiga piket, jika ada empat personel yang libur yang lain tetap masuk menggantikan secara bergiliran, begitu seterusnya, sehingga tim Satgas tetap siap siaga melaksanakan normalisasi saluran air dan genangan air.

“Normalisasi tetap jalàn terus meski jam kerja sekarang dikurangi. Jika biasanya pulang jam 16.00 WIB sekarang jam 12.00 WIB,” jelas Sony.

Sementara itu untuk menghindari dari wabah corona banyak hal dilakukan para personel Satgas.

Ditegaskan oleh Sony, meskipun mereka berjibaku dengan saluran darinase yang kumuh dan penuh sampah namun para personel selesai melakukan pekerjaan normalisasi selalu mensterilisasikan diri.

“Jadi di sini, sesudah bekerja, kita saling mengingatkan untuk teman-teman selalu mandi yang bersih dan mensterilkan dirinya baik itu menggunakan sabun atau memakai pakaian yang bersih untuk mengindari virus,” tutup Sony. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.