Dialog Kebangsaan, Gubernur Khofifah: Jatim Tidak Boleh Batuk

oleh -182 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menerima piagam di acara dialog kebangsaan

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan Jatim tidak boleh batuk. Kalau Jatim batuk, maka dropletnya sampai Ibu Kota Jakarta.

Hal itu dikatakan Khofifah pada Dialog Kebangsaan “Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa” di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (14/1/2023).

Dalam setiap acara pergantian atau sertijab Forkopimda, Khofifah mengaku satu pesan yang sering dia sampaikan adalah Jatim tidak boleh batuk. Karena kalau Jatim batuk, maka dropletnya sampai ke ibu kota.

Pesan itu disampaikan, termasuk pada acara pisah sambut Pangdam V Brawijaya. “Sederhana sekali. Oleh karena itu, muncul understanding di antara satu dengan yang lain adalah bagian penting untuk selanjutnya kita bangun, muncul respek menghormati satu dengan lain saling mempercayai,” ujarnya.

Karena itu, Khofifah menyampaikan terimakasih dipilihnya Grahadi untuk membangun dialog kebangsaan yang sangat penting bagaimana kita melihat Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.

“Dengan bersatu, saya rasa seluruh sektor akan tergerak dengan produktif dan lebih signifikan sekali,” tandas mantan Menteri Sosial ini.

Selain gubernur Khofifah, Dialog Kebangsaan juga dihadiri Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur DIY, Wakapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, ulama, akademisi dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD mengingatkan bangsa Indonesia menghadapi situasi yang kurang lebih sama. Pada 2023, akan terjadi bencana ekonomi luar biasa. Kalau kita tak setangguh 1945 maka kita akan gagal.

“Akan terjadi resesi dan inflasi di semua negara. Saat ini, ada 16 negara yang harus mendapat bantuan dari IMF. 32 negara lagi sudah antri. Indonesia belum antri dan kita berusaha tidak antri,” ungkapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.