Dianggap Belum Tepati Janji Politiknya, Perwakilan Warga di Desa Bendungan Mempertanyakan ke Kades

oleh -44 Dilihat
oleh
Perwakilan Warga di Desa Bendungan mempertanyakan ke Kades

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Sejumlah perwakilan masyarakat di Desa Bendungan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mempertanyakan janji Kepala Desa setempat. Mereka menganggap Kepala Desa Bendungan, Suryanto belum menepati janjinya sesuai isi Surat Pernyataan yang dibuat saat masih menjadi Calon Kepala Desa Bendungan.

Hal itu disampaikan oleh Fajar Wibowo salah satu perwakilan warga saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan Kepala Desa, BPD, LPM, RT, RW, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat di Balai Desa setempat, Sabtu (29/01/2022).

Menurut Fajar, dulu sewaktu masih mencalonkan, Kepala Desa Bendungan memberikan pernyataannya secara tertulis bahwa Suryanto kalau terpilih akan memberikan insentifnya berupa bengkok sawah  kepada masyarakat pemilih.

“Ini yang menjadi polemik di masyarakat, karena menurut pemahaman kami pengelolaan tanah bengkok sawah Kades seluas 8 Bahu atau 5 hektar belum transparan,” ucap Fajar.

Selain itu Fajar juga menjelaskan terkait pengelolaan tanah bengkok Kades yang dijanjikan Kades Suryanto, selama ini dari penjelasan yang disampaikan Kades diserahkan kepada tim suksesnya yang mana dalam dua tahun terakhir ini masyarakat pada tiap lebaran dibagikan kepada masyarakat yakni sembako berupa beras dan kue lebaran.

“Katanya, sembako itu dari tim suksesnya Kades. Dan persoalannya, pembagian sembako tersebut tidak melalui mekanisme musyawarah dengan warga. Apakah betul – betul warga menginginkan sembako? Lha terus jumlahnya tidak seluruhnya, tadi disebutkan hanya separuhnya saja dan separuhnya lagi digunakan untuk pengembalian biaya operasional waktu Pilkades kemarin, dan ini akhirnya menjadikan rusak tatanan masyarakat kalau seperti ini,” tambahnya.

Untuk itu ke depannya Fajar menginginkan pengelolaan secara transparan dan jika ada tim yang dipilih Kades, masyarakat juga harus diajak musyawarah sehingga tidak ada saling curiga.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Desa Bendungan Suryanto mengatakan, dalam proses politik membentuk tim sukses itu adalah hal yang wajar atau lumrah.

Dan mengenai isi surat pernyataan yang pernah ia buat, semua menurutnya sudah direalisasikan artinya hasil dari tanah bengkok secara keseluruhan sudah disampaikan ke masyarakat sejak awal ia menjabat Kades.

“Menurut saya, secara keseluruhan hasil bengkok saya sudah disampaikan ke masyarakat sejak awal saya menjabat,” ujar Kades Suryanto.

“Intinya perwakilan masyarakat telah menerima bahwa hasil itu sudah diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Suryanto lebih lanjut menjelaskan, perwakilan masyarakat yang datang di pertemuan hari ini intinya meminta agar semua tanah bengkok diserahkan semua, dan dirinya mengaku bahwa semua permintaan warga itu sudah dilaksanakan.

“Tadi sudah saya sampaikan tim pengelolaan dari hasil tanah bengkok itu sudah memberikan sembako kesemua warga yakni kepada 654 KK atau seluruh warga yang ada di Desa Bendungan. Yang jelas intinya, semua sudah kita berikan kepada masyarakat, jadi saya sebagai Kades tidak mendapat apa-apa, saya hanya mendapat siltap dari Pemerintah saja,” pungkasnya.

Meskipun pertemuan hari ini sudah selesai, Kepala Desa Bendungan akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pengelolaan tanah bengkok kepada 6 orang perwakilan masyarakat yang mengkritisi secara tertulis maksimal tanggal 5 Februari 2022. Hal ini susuai dengan berita acara yang ditandatangani oleh Suryanto selaku Kades Bendungan dan Imam Romdoni selaku ketua BPD Bendungan. (par)