Diduga Sakit, Kakek Warga Blendis Tulungagung Ditemukan Meninggal di Area Persawahan

oleh -44 Dilihat
oleh
Polisi melakukan olah TKP

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Warga Desa Blendis dikejutkan dengan teriakan minta tolong adanya orang meninggal dunia di area persawahan Dusun Ngampon, Desa Blendis, Kecamatan Gondang Tulungagung, Rabu (1/12/2021) sekira pukul 16.00 WIB.

Orang yang meninggal (Korban) tersebut diketahui pria lanjut usia berinisial MS (64) warga Dusun Krajan Desa Blendis, Kecamatan Gondang.

Dengan adanya kejadian tersebut, selanjutnya saksi melaporkan ke Polsek Gondang, Polres Tulungagung sekira pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Gondang, AKP. Suwancono melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu. Nenny Sasongko SH membenarkan kejadian tersebut.

Lebih lanjut Kasi Humas menyampaikan, awalnya, Rabu (1/12/ 2021) sekira pukul 10.00 WIB, korban berkata kepada anaknya yang bernama Zaenal bahwa badannya terasa sakit. Kemudian, sekira pukul 13.30 WIB, korban berangkat ke sawah miliknya masuk Dusun Ngampon, Sesa Blendis, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung yang berjarak kurang lebih satu kilo meter dari rumah korban.

Kemudian sekira pukul 16.00 WIB kakak perempuan dari korban yaitu MUR (70) warga Dusun Ngampon, Desa Blendis, Kecamatan Gondang mendatangi sawah tempat korban bekerja dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak meninggal dunia dengan posisi tubuh korban miring menghadap keselatan dan kepala korban berada ditimur. Pada waktu itu korban memakai kaos warna kuning dan celana pendek warna merah.

“Melihat hal tersebut saudari MUR berteriak minta tolong dan kemudian warga datang untuk mengevakuasi korban dan dibawa pulang kerumahnya,” urai Iptu Nenny.

Dengan adanya peristiwa tersebut akhirnya saksi melaporkan ke Polsek Gondang.

Selanjutnya petugas Kepolisian dari Polsek Gondang dan Polres Tulungagung bersama bidan Puskesmas Tiudan Gondang melakukan olah TKP.

Dari Hasil pemeriksaan Bidan Desa bahwa pada tubuh korban tidak diketemukan luka maupun tanda tanda kekerasan lainnya.

“Tubuh korban bagian dada dan perut tidak ada luka dan tubuh bagian belakang korban (punggung) juga bersih tidak ada luka,” terang Leni Apriyanti, Bidan Desa Puskesmas Gondang.

“Korban meninggal dunia karena sakit,” lanjutnya.

Menurut keterangan anak korban, Zaenal (32), tiga tahun yang lalu korban pernah menjalani operasi prostat, setelah itu dalam keseharianya korban sering pingsan. Korban juga mempunyai riwayat penyakit jantung.

Zaenal (anak korban) sudah menerima kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan dan surat permohonan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenasah orangtuanya. (par)