Diduga Salah Gunakan Wewenang Bupati, Sekda Bondowoso Didemo

oleh -158 Dilihat
oleh
Puluhan massa saat orasi di depan poendopo Kabupaten Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Formalbom (Forum Aliansi Masyarakat Media dan Lembaga Bondowoso Menggugat) mendatangi Pondopo Kabupaten, dalam rangka meminta penjelasan Bupati terkait dugaan penyalahgunaan wewenang Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Selasa (7/3/2023).

Korlap aksi, Dedy Khatili, menyampaikan, bahwa beredar luas di masyarakat bahwa Sekda Bondowoso, Bambang Soekwanto menyalahgunakan wewenang.

Tak hanya sekali, tegas Dedy, tercatat ada beberapa wewenang yang disalah gunakan oleh Bambang Soekwanto, di antaranya berani tanda tangan SK P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) saat saudara sekda belum menjabat.

Menurutnya, bahwa pihaknya tidak ingin terjebak dengan isu yang memang sudah berhembus tersebut, maka dengan itu kami mendatangi langsung pondopo kabupaten.

“Kami datang untuk meminta klarifikasi Bupati Bondowoso Salwa Arifin selaku pimpinan yang diduga dipalsukan tanda tangannya,” katanya.

Selain itu juga ada dugaan penyalahgunaan wewenang lainnya yang dilakukan oleh Sekda, yakni ketika diminta menjadi panitia seleksi asesmen (Pansel) pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Kabupaten Situbondo.

“Lagi-lagi rekomendasi ini diduga dipalsukan lagi tanda tangan Bupati dengan berbagai indikator yang ada,” ungkap Dedy.

Namun, massa yang melakukan aksi tidak ditemui langsung oleh Bupati dan hanya diwakili oleh Plt  kepala
Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) dan Asisten 3 kabupaten Bondowoso.

“Kami merasa belum puas karena belum ada titik terang penyampaian Bupati,” sebutnya.

Nantinya jika terbukti Sekda Bondowoso menyalahgunakan wewenag, maka kami mendesak Bupati mengambil sikap secara administratif.

“Kami juga siap membantu jika memang diperlukan, seperti langkah hukum pemalsuan tanda tangan,” tegasnya.

Ketika ditanya soal dugaan penyalahgunaan wewenang itu tidak benar?.  Ia menegaskan, kami siap membantu Sekda untuk menyampaikan kepada masyarakat.

“Akan saya suarakan, jika dugaan tersebut itu tidak benar,” tandasnya.

Untuk diketahui, terlihat massa aksi membawa spanduk bertuliskan, bupati disakiti rakyat akan berdiri untuk membela, turunkan pejabat penyalahgunaan wewenang, Bangsat belum menjabat sudah mengaku pejabat, kami cinta bupati tetapi kami benci pejabat tak beretika, jangan salahgunakan kebaikan bupati. (tif)