Dinkes Jatim dan Kodam V Brawijaya Dorong Percepatan Vaksin di Jember

oleh -173 Dilihat
oleh
lakukan Pendampingan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember.

JEMBER, PETISI.CO – Dinkes Jatim bersama Kodam V Brawijaya lakukan Pendampingan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mencapai herd Immunity, agar warga masyarakat bisa terbebas dari virus Covid-19.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Erwin Ashta Triyono dan Kakesdam V Brawijaya, Letkol CKM dr Djanuar Fitriadi, dilaksanakan di Aula PB Sudirman Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis (18/11/2021).

“Kita satu tim Satgas Covid-19, yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Provinsi, Kabupaten/Kota, serta jajaran Forkopimda. Tentunya yang kita butuhkan sekarang adalah percepatan untuk mencapai herd immunity,” ucap Erwin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Oleh karena itu, sinergi dari semua pihak sangatlah dibutuhkan. Guna mendorong pemerataan dan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Jember.

“Kuncinya 3 yang harus dilakukan, dimana harus menyiapkan vaksin secara cukup. Yang kedua, menyiapkan tim vaksinator dan pendukungnya, dan ketiga menyiapkan sasaran yang sudah dipetakan oleh Dinkes Kabupaten Jember,” ungkapnya.

Terkait ketersediaan stok vaksinasi di Kabupaten Jember, kata Erwin, masih tersedia banyak.

“Untuk sementara ini, stoknya di Kabupaten Jember hampir 200 ribu dosis vaksin. Tinggal bagaimana caranya memobilisasi sasaran,” ujarnya.

“Maka dari itu, sinergitas TNI/Polri harus ikut mensupport (percepatan vaksinasi). Supaya nanti bisa jadi satu tim untuk memastikan sasaran yang akan di vaksin, dan bisa mengarahkan ke tempat pelayanan vaksinasi,” sambungnya.

dr Erwin juga menjabarkan terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Jember.

“Untuk total keseluruhannya mencapai 50,78 persen yang sudah di vaksin, sedangkan untuk lansia mencapai 27,00 persen. Target percepatan vaksinasi itu, kalau bisa sesegera mungkin bisa mencapai 70 persen, sehingga nantinya masuk PPKM level satu,” ulasnya.

Ditanya soal antisipasi adanya virus varian baru, Erwin mengatakan perlakuannya tetap harus prokes, dengan terus mensosialisasikan mulai dari menggunakaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

“Termasuk kurangi mobilisasi seperlunya saja, tidak perlu berlebihan,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan, pencapaian herd immunity, tentunya terkait kegiatan vaksinasi tetap di dorong untuk mencapai 70 persen.

Senada dengan dr Erwin, Kakesdam V Brawijaya, Letkol CKM dr Djanuar Fitriadi menyatakan untuk mencapai percepatan itu diperlukan kerjasama semua pihak.

“Mungkin kita membutuhan pompa motivasi yang lebih kuat. sehingga, yang awalnya mencapai 50 persen, harapan kita untuk akhir bulan November ini bisa naik 70 persen untuk capaian dosis satu,” ujarnya.

Sehingga, setiap harinya capaian vaksinasi memerlukan 1.300 dosis satu per Kecamatan. Untuk vaksinasi lansia, lanjut Djanuar, kalau bisa harus mencapai 60 persen.

“Untuk di tiap Desa, hanya membutuhkan sasaran 38 dosis per hari. Dari 248 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Jember,” paparnya.

Pihaknya juga berharap, dengan adanya akselerasi dari Tim Satgas Covid-19 di Kabupaten Jember, bisa segera masuk ke PPKM Level 1.

“Saya optimis dengan adanya akselerasi ini di jember, secepatnya mungkin perkiraan minggu pertama dan kedua di bulan Desember sudah masuk level 1 (pencapaian vaksinasi). Kalau bisa akhir November ini,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.