Dinsos Jember Sediakan Empat Program Bansos Untuk Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

oleh -93 Dilihat
oleh
Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo.

JEMBER, PETISI.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember, menyediakan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku pada 3-20 Juli 2021.

Plt Kepala Dinsos Jember, Widi Prasetyo mengatakan, dalam rangka menghadapi pandemi covid-19 yang sangat meningkat, empat program sudah ditetapkan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten atau kota.

“Pertama itu disiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana karena saat ini kita masuk dalam bencana non alam jadi disiapkan 100 ton, dan ini sudah berjalan,” ujarnya kepada beberapa wartawan saat ditemui di kantor dinasnya pada Senin (19/7/2021).

Menurut Widi, berdasarkan Permensos No.22 tahun 2019, hitungannya indeksnya perjiwa 0,4 kg.

“Karena masa daruratnya itu 14 hari maka dapat dihitung 0,4 x 14 hari perjiwanya ketemu 5,6 kg per jiwa,” ungkapnya.

Widi Menjelaskan, untuk sasaran penerima, diperoleh dari usulan kepala desa atau lurah yang dikoordinir oleh camat se kabupaten Jember.

“Didasarkan kuota yang kita miliki, 100 ton itu berarti kurang lebih sasarannya itu kita mendapatkan 17.800 jiwa masyarakat,” katanya.

Ia juga mengatakan, pemerintah Jember juga mencadangkan lewat anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) nya untuk paket sembako.

“Untuk yang kedua itu program BTT, ini disiapkan sekitar 2.123 sasaran paket sembako dan ini masih proses,” katanya.

Selain itu, untuk program ke tiga Widi menerangkan, ada program pengaman jaring sosial di bawah koordinasi Dinsos berupa beras dari Kementerian Sosial RI.

“Yang ditugaskan oleh Kemensos adalah Bulog. Dinsos yang mengirimkan datanya dan yang mengawal,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Bulog.

“Ini insya Allah mulai hari ini juga Bulog akan menggeser beras ke desa Kabupaten Jember,” ucap Widi.

“Itu yang akan menerima sebanyak 136.016 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Per KPM itu 10kg dan itu untuk KPM Program Keluarga Harapan (PKH), dan KPM Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST),” sambungnya.

Widi menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada beras yang disalurkan oleh TNI-Polri, dan Dinsos Jember akan menyiapkan data by name by address (BNBA).

“Dengan catatan, beras yang akan disalurkan kepada masyarakat ini tidak boleh tumpang tindih dengan penerima KPM PKH, BLT DD, calon penerima BTT dan masyarakat yang menerima dari CBT,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga saat ini Widi mengatakan untuk program yang sudah berjalan selama dua minggu ini adalah CBP karena, BNBA nya secara bertahap sudah masuk ke Dinsos melalui 31 kecamatan.

“Ini sudah mulai bergulir bahkan bapak Bupati bersama Forkompinda secara simbolis dalam seminggu terakhir ini sudah menyerahkan langsung kepada warga-warga di tiga kecamatan kota,” katanya.

Ia juga menerangkan saat ini sudah dibuka lewat dapur umum. Untuk menyiapkan makanan siap saji dan sidah berjalan sejak Sabtu (17/7/2021).

“Pusat dapur umumnya kita pusatkan di lapangan kecamatan sumbersari. Setiap hari ini kita memasak itu kurang lebih sekitar 2.500 kotak per hari ini dikirim langsung ke masyarakat Jember yang melakukan isoman, utamanya masyarakat yang tidak mampu kita kirim makanan yang sudah siap saji,” akhirnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.