PASAMAN, PETISI.CO – Meskipun Harga Eceran Terendah (HET) untuk gas subsidi tiga kilo gram sudah ditetapkan melalui peraturan Bupati Pasaman No 188.45/276/BUP-PAS/2015 dimana harga HET untuk daerah tersebut hanyalah Rp 18.600, namun penelusuran di lapangan diduga tak satupun sub agen PT Silvia Darma Mandiri yang menjual sesuai HET.
“Kalau untuk HET saya tidak tau tapi untuk harga di pangkalan milik PT Silvia itu Rp 23.000,” ungkap At salah seorang warga yang mengaku sering membeli di pangkalan yang terletak di Jorong Kampuang Nan-IV, Nagari Aia Manggih Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping.
Tidak hanya itu, masyarakat lainnya juga mengeluh karena pangkalan mengecer ke warung-warung sehingga harga menjadi naik.
“Saat gas subsidi di pangkalan tersebut habis kami harus membeli ke warung dengan harga lebih tinggi yaitu Rp 25,000 per tabung, bagaimana lagi mau tidak mau tetap kita tetap membeli,” ujar RL warga sekitar pangkalan tersebut.
Mereka berharap agar pemerintah Kabupaten bisa memperhatikan hal ini agar pangkalan tidak terlalu banyak mengecer yang berdampak harga semakin tinggi.
Mengetahui kejadian ini awak media melakukan penelusuran lebih lanjut ke kepangkalan-pangkalan lainnya milik PT Silvia Darma Mandir, ditemukan dan dari informasi yang dihimpun tak satupun pangkalan PT Silvia yang ditemukan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman.
Untuk mengetahui lebih lanjut kejadian ini, awak media mengkonfirmasi kepada Anton sebagai Direktur PT Silvia Darma Mandiri, ia menjelaskan akan menindak pangkalannya yang menjual di atas HET.
“Kalau ada sekiranya pangkalan PT Silvia yang menjual di atas HET tolong tangkap dan laporkan ke pihak berwajib dan PT Silvia siap untuk memutuskan kerjasama dengan pangkalan tersebut untuk selanjutnya. Terima kasih,” balas Anton melalui pesan WhatsApp.
Namun terkait harga tebusan dan penyesuaian logbook bagi pangkalan yang mengecer ke warung-warung ia tidak memberikan penjelasan. (if)
