MALANG, PETISI.CO – Perum Tugu Tirta Kota Malang atau Perusahan Daerah air Minum (PDAM) Kota Malang beberapa hari belakangan sempat dikeluhkan warga pemakai air PDAM. Hal itu disebabkan jaringan pipa air yang ada di daerah resapan sungai Wendit tercemar dan berbau menyerupai bahan bakar minyak (BBM) dan menjadi viral di beberapa media sosial.
Dari pantauan di lapangan sekitar masyarakat terdampak seputaran sumber air resapan di sungai Wendit beberapa warga yang keberatan namanya dicantumkan, juga membenarkan terjadinya bau kurang nyaman tersebut.
Atas kejadian itu, petisi.co langsung mengkonfirmasikan tercemarnya jaringan pipa air pdam kepada Direktur Utama (Dirut) TuguTirta Nor Muhlas.
Dari jawabannya melalui pesan WhatsApp (WA) Jumat (13/11) dini hari Nor Muhlas membenarkan atas musibah yang terjadi dan sudah melakukan pengecekan di lapangan.
“Kami atas nama perusahan air minum tugu tirta meminta maaf dan kami matikan sementara dan masih dalam proses flushing untuk membuang air yang terkontaminasi minyak dalam jaringan pipa,” terangnya.
Lanjutnya, air yang tercemar tersebut berada di kawasan jaringan pipa pdam sumber air Wendit yang resapannya melalui sungai tersebut.
Sementara itu Direktur Good Governance Activator Alliance (GGAA), Sudarno menyatakan pelayanan PDAM terus memburuk.
“Pelayanan PDAM memburuk mulai dari pengadaan air bersih bagi pelanggan terdampak pipa pecah hingga saat ini terpapar bau menyerupai minyak tanah, untuk itu kami berencana mengajukan gugatan class action kepada PDAM Kota Malang,” tegasnya. (clis)
