Disdik Kabupaten Sumenep Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka Sekolah

oleh -96 Dilihat
oleh
Drs. Carto, MM, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi lembaga satuan pendidikan di bawah lingkungannya.

Terkait hal tersebut juga, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim bersama tiga menteri dan satu Menko PMK mengumumkan Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid -19.

Dimana untuk sebelumnya, telah dikeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri pada pertengahan Juni 2020. Pada SKB itu dijelaskan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah diperbolehkan bagi wilayah zona hijau sebaran Covid-19.

Selanjutnya SKB itu direvisi dan dijelaskan kembali bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah juga dibuka atau diperbolehkan bagi wilayah di zona kuning Covid-19.

Akan hal itu, lembaga satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep memberlakukan kembali Pembelajaran Tatap Muka bagi siswa-siswi di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Carto, MM menyatakan, bahwa sejak Senin (9/ 11/ 2020) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sumenep kembali diberlakukan.

Karena pada hari ini semua kecamatan di kabupaten berlambang kuda terbang sudah berzona kuning dan hijau. Dari status zona hijau dan kuning itulah, maka semua sekolah boleh melakukan PTM tersebut.

Kata Carto, jadi info yang dikeluarkan oleh Diskominfo Sumenep terkait dengan zona di wilayah kabupaten Sumenep akan menjadi acuan bagi sekolah untuk mengambil kebijakan PTM atau PJJ (Pendidikan Jarak Jauh).

Itu menurutnya, setelah beberapa Minggu terakhir di Kabupaten Sumenep banyak wilayah kecamatan yang berzona orange dan merah penyebaran Covid-19.

Diberlakukannya PTM tersebut, Carto, berharap bagaimana protokol kesehatan Covid-19 harus tetap diutamakan oleh sekolah, seperti memakai masker untuk guru dan siswa, menyediakan tempat bak cuci tangan, hand sanitizer, termogun dan semacamnya.

“Mari sama-sama doakan saja semoga semuanya lancar dan berjalan dengan baik,” terang Carto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Senin (9/11/2020).

Untuk Pembelajaran Tatap Muka, Carto juga mengimbau, kepada sekolah agar berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Upaya itu menurutnya, jika nantinya ada hal-hal yang tidak diinginkan kepala desa mengetahui keberadaan sekolah.

Dijelaskan Carto, jadi apabila semua sudah terpenuhi maka tahap pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah SD dan SMP hingga SMA.

Kemudian diakui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, sehingga juga dilanjutkan di tingkat PAUD. Tetapi nantinya, sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.

“Jika dikemudian hari ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, maka pembelajaran tatap muka di sekolah ditutup kembali,” jelas pria yang pernah menjabat Kadisparbudpora Kabupaten Sumenep. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.