Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Wali Kota Bersama IGTKM NU Kota Mojokerto Studi Tiru di Sekolah Alam

oleh -147 Dilihat
oleh
Wali Kota bersama IGTKM NU Kota Mojokerto studi tiru di Sekolah Alam

MOJOKERTO, PETISI.COWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama IGTKM NU (Ikatan Guru Taman Kanan-Kanak Muslimat Nahdlatul Ulama) Kota Mojokerto melakukan studi tiru di Sekolah alam MI Bilingual Al Ikhlas Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (16/6/2023).

Sekolah alam yang digagas oleh Prof Wahyudi Siswanto, seorang Dosen Sastra Indonesia di salah satu Universitas di Malang ini memiliki konsep belajar menggunakan metode unik dan berbeda. Sekolah ini menawarkan apa saja yang selama ini diinginkan oleh anak-anak.

Ruang kelas anak sekolah alam ini tidak berbentuk gedung, namun berbentuk rumah-rumah panggung yang terbuka. Metode belajar pun mengintegrasikan metode visual, audio dan kinestetik. Siswa dapat belajar sambil bermain di tengah alam terbuka.

“Kita ingin melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran di MI Bilingual Al Ikhlas yang ada di Sengguruh, Malang bersama dengan ibu-ibu guru TK Muslimat se-Kota Mojokerto, kita ingin bagaimana best practice yang mungkin bisa di replikasi untuk TK Muslimat yang ada di Kota Mojokerto,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Ia ingin pembelajaran di TK Muslimat NU Kota Mojokerto lebih inovatif untuk mendukung program nasional 2045 generasi emas.

“Kita tidak bisa hanya sebatas melaksanakan sesuatu yang business as usual, tapi harus ada lompatan yang berbeda dan itu tentu dibutuhkan akselerasi secara kolaboratif semuanya. Semoga dengan datang ke MI Bilingual Al Ikhlas ini nanti ada oleh-oleh yang bagus yang bisa di replikasi di Kota Mojokerto,” terangnya.

Prof Wahyudi Siswanto selaku penggagas sekolah alam MI Bilingual Al Ikhlas Sengguruh tersebut, mengaku senang atas kedatangan Wali Kota Mojokerto bersama rombongan IGTKM NU Kota Mojokerto.

Menurutnya, semakin banyak berbagi kemanfaatan maka akan semakin banyak kebaikan di dunia pendidikan.

“Kalau ada yang datang kesini itu Alhamdulillah, kami bisa menebar kebermanfaatan ke berbagai penjuru, agar kita saling asah, asuh. Saya yakin titik-titik kebaikan di dunia pendidikan ini sudah banyak,” ungkapnya.

Sementara itu Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto mengatakan dipilihnya sekolah alam Sengguruh binaan Prof Wahyudi ini bukan tanpa alasan.

Sekolah alam MI Bilingual Al Ikhlas Sengguruh selama ini telah banyak menginspirasi tidak hanya warga Kota Malang, namun juga banyak provinsi hingga dari luar negeri.

“Sekolah alam Sengguruh binaan Prof Wahyudi ini luar biasa, sudah banyak menginspirasi tidak hanya warga Kota Malang tapi hampir warga di banyak provinsi dan di negara lain. Banyak metode pembelajaran yang ingin kami perdalam dan kemudian kami terapkan di Kota Mojokerto,” kata Amin Wachid. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.