Probolinggo, petisi.co – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar lomba mewarnai Mamamia TK dan lomba cipta menu gizi balita di Alun-alun Kota Kraksaan.
Lomba mewarnai Mamamia jenjang PAUD Formal (TK) sebanyak 2.440 anak dan jenjang PAUD Non Formal (KB, TPA, SPS) sebanyak 2.377 anak serta lomba cipta menu bergizi balita dengan peserta 48 kelompok. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris didampingi Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo Abdul Ghafur.
Pembukaan ini dihadiri oleh Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan, Siska Dian Permatasari, Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Dikdaya Kecamatan serta Penilik dan Pengawas TK se-Kabupaten Probolinggo, Ketua IGTKI-PGRI dan Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo serta Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan dan Ketua Himpaudi Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Marisa bersama Kepala Disdikdaya Dwijoko berkeliling menyapa para peserta lomba mewarnai mamamia TK dan melihat dari dekat menu-menu yang ditampilkan oleh peserta lomba cipta menu gizi balita.
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE menyampaikan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Acara ini bukan sekedar lomba, tapi juga ajang silaturahim dan sarana berbagi pengalaman antar orang tua serta tenaga pendidik,” ujarnya.
Ning Marisa juga mengapresiasi Disdikdaya yang telah menyediakan ruang kreativitas bagi anak-anak dan para ibu. Harapannya kegiatan seperti ini terus berlanjut karena memberi dampak positif terhadap perkembangan anak dan kesadaran gizi keluarga.
“Dengan semangat Probolinggo SAE, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan partisipatif bagi anak-anak,” tambahnya.
Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan kegiatan ini menjadi bagian awal dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Harjakapro, Hardiknas dan HAN.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pendidikan inklusif dan upaya peningkatan kualitas gizi balita. Ini adalah momentum memperkuat kolaborasi antar sekolah, orang tua dan instansi pemerintah dalam mewujudkan generasi emas di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Joko, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai sejarah dan budaya daerah serta mendorong semangat pendidikan dan peran aktif guru, siswa dan masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan. “Selain itu, untuk menumbuhkan kepedulian dan komitmen terhadap pemenuhan hak-hak anak,” pungkasnya. (adv/reb)