Diskes Tulungagung Ajak Masyarakat Cegah Populasi Nyamuk Meningkat

oleh -32 Dilihat
oleh
Kasi P2PM Diskes Tulungagung Didik Eka
Dengan Cara PSN dan 3M plus Periodik

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tulungagung mengajak masyarakat Tulungagung dengan melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan 3M plus secara periodik.

Melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Kasi P2PM) Diskes Tulungagung Didik Eka menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini musim kemarau, berdasarkan prakiraan curah hujan iklim dari BMKG di Tulungagung pada minggu pertama ini akan turun hujan.

Masih menurut Didik Eka, pada situasi seperti itu tentunya debit air pada jumlah air yang ada di sekitar kita akan meningkat, yang mana apabila di sana ada telur vektor penyakit demam berdarah yang belum sempat dibersihkan dengan adanya air, telur tersebut akan menetas karena telur aedes aegepty tahan tanpa air selama 6 bulan.

“Dengan adanya hujan di awal November ini maka tidak menutup kemungkinan populasi nyamuk vektor penyakit demam berdarah akan meningkat dan apabila ada 1 penderita demam berdarah di lingkungan kita maka akan ditularkan kepada tetangga sekitarnya,” imbuh Didik Eka di kantornya, Jumat (1/11/2019).

Terkait dengan itu, kata Didik Eka menerangkan, antisipasi yang perlu dilakukan warga Tulungagung adalah pencegahan, jangan sampai terjadi peningkatan populasi vektor penyakit tadi dengan cara PSN dan 3M plus.

“Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus adalah yang pertama menguras selalu menguras tempat penampungan air seminggu sekali, kemudian menutup setiap tampungan air harus ditutup rapat-rapat dan yang ketiga mendaur ulang barang bekas yang dimungkinkan bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes aegypti tadi,” terangnya.

Sedangkan plusnya adalah bisa saja menggunakan kelambu pada saat tidur, lengan panjang pada saat tidur menggunakan obat nyamuk bakar atau elektrik, serta memelihara ikan pemakan jentik dan larvasida yaitu bubuk insektisida yang bertugas membunuh jentik nyamuk dan bisa didapatkan di Puskesmas dengan biaya gratis.

PSN tidak akan efektif apabila tidak dilaksanakan secara rutin dan serentak, artinya akan efektif apabila dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat dan periodik seminggu sekali, karena siklus nyamuk mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa hanya membutuhkan waktu sekitar 8-10 hari.

“Jika seminggu sekali kita lakukan PSN maka pasti akan berdampak pada penurunan populasi nyamuk, kalau populasi nyamuk sedikit atau bahkan tidak ada, apabila ada orang yang sakit demam berdarah dari daerah lain pun tidak akan menularkan kepada kita, karena demam berdarah tidak bisa ditularkan langsung dari manusia ke manusia, namun harus dengan perantara vektor penyakit yaitu nyamuk Aedes aygepti,” jelasnya.(par)