Diskominfo Bondowoso Telah Menangani Sejumlah Kasus Berita Hoax Tentang Covid-19

oleh -77 Dilihat
oleh
Kantor Diskominfo Pemkab Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Bondowoso telah menangani sejumlah kasus berita bohong (hoax) tentang Covid-19.

Selain itu, berita bohong tersebut, menjadi perhatian khusus bagi Diskominfo lantaran menjadi penyebab keresahan di masyarakat.

Salah satu berita hohong yang ditangani adalah terkait perebutan jenazah pasien Covid-19, di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam video yang sempat viral di Media Sosial (Medsos) diberi caption ‘Dibilang corona, setelah peti dibuka ternyata matanya diambil tanpa sepengetahuan keluarga. Sungguh manusia biadab’. Padahal keterangan dalam video tersebut tidak benar.

Plt Kepala Diskominfo Bondowoso, Dwi Wahyudi, menjelaskan, sudah ada sekitar lima informasi bohong tentang Pandemi Covid-19, yang ditanganinya.

Menurutnya, kami hanya melakukan penelusuran dan menginventarisir informasi bohong atau hoax. Kemudian dilaporkan ke provinsi dan pusat.

“Masalah take down dan men-delete bukan kewenangan kita. Yang punya kewenangan itu Dirjen dari Kominfo,” jelasnya, Rabu (27/7/2021).

Lebih lanjut, ia mengakui, bahwa Kominfo Pemkab Bondowoso juga mempunyai tim cyber yang bekerja sama dengan Polres setempat.

“Diskominfo telah melakukan imbauan ke admin grup di Medsos agar menyaring informasi, dan tidak menyebarkan informasi hoax,” kata Dwi Wahyudi mantan Camat Tamanan itu.

Kami berharap kepada masyarakat dan admin di Medsos, agar lebih cerdas menyikapi informasi Covid-19.

“Jangan gampang menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya, karena semuanya dipantau pemerintah,” tandasnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data pusat di www.kominfo.go.id per 24 Juli 2021 kemarin, total ada 1.870 berita hoax tentang Covid-19. Dan semuanya sudah berhasil di-take down.

Berita atau informasi hoax yang paling banyak adalah di Facebook dengan total 1.702 sebaran,. Sedangkan di Twitter 99. Kemudian YouTube 41 dan TikTok 17, serta Instagram 11.

Sementara untuk di Kabupaten Bondowoso sendiri yang tersebar di Facebook dan Instagram beberapa di antaranya sudah diatasi Diskominfo. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.