Diskopindag Kota Malang Gagas Belanja Online di Masa Pandemi

oleh -120 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Kadiskopindag, Drs. H. Wahyu Setianto, MM dan Prasetya Sayekti dari BRI Kanwil Malang sesi sosialisasi belanja online di Kantor Diskopindag.

MALANG, PETISI.CODinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang On Air di Pro 1 RRI dalam program Radio Pasar bertempat di kantor Diskopindag Kota Malang, Rabu (9/9/2020).

Mengambil tema Belanja Online solusi di tengah Pandemi Covid-19, hadir sebagai narasumber Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Kadiskopindag, Drs. H. Wahyu Setianto, MM dan Prasetya Sayekti dari BRI Kanwil Malang.

Update pandemi Covid-19 ini sudah menyentuh angka 200.000 kasus di Indonesia per tanggal 8 September 2020.

Laju kecepatan penyebaran Covid-19 ini semakin cepat. Laju angka dari 150.000 menuju 200.000 kasus ini tercapai hanya dalam 17 hari saja atau dalam periode 23 Agustus sampai 8 September 2020.

Angka penambahan ini melesat cepat jika dilihat ketika awal dari 2 menjadi 50.000 kasus terjadi dalam kurun waktu 115 hari atau dari 2 maret sampai dengan 25 Juni 2020.

Update pandemi Covid-19 Kota Malang sampai tanggal 8 September jumlah yang terkonfirmasi Positif ada 1479 orang dengan 120 meninggal, 955 orang sembuh dan masih dalam pemantauan ada 404 orang.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Malang menyampaikan bahwa sesungguhnya sebelum terjadinya Covid-19, Pemkot Kota Malang sudah merancang Pasar Rakyat Online sebagai implementasi Malang 4.0 yang ada dalam the future of Malang.

Wali Kota Sutiaji juga berharap Pasar Rakyat Online dapat berkembang pesat. “Saya kira, mungkin Pasar Rakyat Online ini bisa mengembang lagi bukan hanya Pasar Rakyat Online ini saja tapi dia bisa memajangkan/jualan di rumah,” ujarnya.

“Terlebih analisa dari aplikasi kasir kemarin itu pertumbuhannya lebih atau malah tumbuh 123% jadi yang lainnya turun tapi dari makanan siap saji berbasis online itu naiknya 123% . Ini saya mohon bisa ditangkap oleh Pasar Rakyat yang harapannya ini juga bisa mengatrol pertumbuhan ekonomi,” tambah Sutiaji penggemar kuliner pedas ini menutup perbincangan. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.