SURABAYA, PETISI.CO – Kelompok kerja (Pokja) Indrapura gelar Diskusi Panel BUMD outlook 2025, di Gedung DPRD Jatim, pada Rabu (13/6/2024). Mengangkat topik “Saatnya BUMD menjadi Penopang Utama Pendapatan Asli Daerah (PAD)”.
Menghadirkan Direktur Utama PT Jatim Grha Utama, Mirza Muttaqien, Kabiro Perekonomian Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman, Anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yuda, Pakar Ekonomi FEB Unair, Imron Mawardi, Dirut PT. PJU Jatim, Dwi Budi Sulistyana.
Diskusi ini diselenggarakan sebagai bentuk respon atas kinerja BUMD di Jatim yang selama ini dinilai belum optimal untuk mendongkrak PAD.
Ketua Pokja Indrapura DPRD Jatim, Riko Abdiono mengatakan kinerja Badan Usaha Milik Daerah di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu dipompa lagi di Tahun 2025.
“BUMD sebagai salah satu instrumen untuk meraih pendapatan asli Daerah (PAD) masih belum semuanya optimal,” ujar Rico.
Dari 9 BUMD miliki Pemprov Jawa Timur, hanya 1 BUMD yang masuk kategori sehat secara financial ataupun performa laba bersih. Selebihnya, BUMD tersebut mengalami turbulensi usaha yang naik turun.
Sehingga setoran PAD atau deviden kepada pemilik saham terbesar yakni Pemprov Jawa Timur tidak maksimal. Padahal pada tahun 2025 mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang dilanda krisis pendapatan daerah.
Sementara itu dalam sambutannya Pj Gubernur yang dibacakan oleh Aftabuddin Rijaluzzaman memberikan apresiasi pada Pokja Indrapura, yang telah menggagas diskusi panel sekaligus melaksanakannya.
Pj Gubernur menyampaikan bahwa saat ini kontribusi PAD dari setoran deviden atas kinerja BUMD sebesar mencapai 454 miliar atau 98% dari target yang ditetapkan dalam APBD 2024.
Tahun 2025, Pemprov Jatim menghadapi tantangan penurunan PAD lebih Kurang 4 Trilliun, dampak penyesuaian prosentase bagi hasil, menjadi objek opsion pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor.
Sesuai Undang-Undang Nomer 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah.
Sebagai pemegang saham pengendali Pemprov Jatim berharap agar sumberdaya BUMD yang dimiliki dapat memberikan kinerja yang positif dan memberikan deviden yang sebesar besarnya, untuk mendukung program pembangunan Pemprov Jatim. (joe)
