Pemkab Probolinggo Gelar FGD dan Diskusi Panel Pengendalian Inflasi Daerah 

oleh -111 Dilihat
oleh
FGD di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Pemkab Probolinggo

PROBOLINGGO, PETISI.CO – Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Probolinggo hadir bersama dalam kegiatan forum group discussion (FGD) dan diskusi panel pengendalian inflasi daerah.

Bertempat di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Pemkab Probolinggo sebagai penanggung jawab dalam forum group discussion dan diskusi panel pengendalian inflasi daerah yakni pihak Bangkesbangpol Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, forum group discussion dan diskusi panel pengendalian inflasi daerah ini bertujuan untuk mendiskusikan dalam rangka pengendalian inflasi daerah menghadapi hari Raya Idul Fitri terutama di komiditas bahan pangan.

Dalam menghadapi iklim El Nino Gorila yang akan terjadi dalam jangka waktu yang lama, TNI khususnya AD mempunyai program berupa pompanisasi, pipanisasi dan sumur bor yang bertujuan untuk program ketahanan pangan di daerah-daerah.

“Masalah pangan selalu digaungkan dari pusat, Kodim 0820 memiliki lahan 125 H untuk holtikultura, 75 H untuk lahan jagung. Kodim 0820 juga memiliki program pompanisasi,” kata Ugas Irwanto.

Ia menambahkan, inflasi Kabupaten Probolinggo urutan 45 dari seluruh Indonesia. Ke depan akan menghadapi iklim El Nino gorila, harapannya setelah panen petani bisa menanam kembali selagi masih ada musim penghujan.

“Pompanisasi, pipanisasi, pipanisasi hidronisasi dan sumur bor merupakan program dari pusat yang bertujuan untuk menanggulangi kelangkaan pangan, kita akan membentuk tim untuk program Pompanisasi, pipanisasi. Apabila pompanisasi tidak bisa dilakukan maka akan dilakukan sumur bor,” ujarnya.

Mantan Kepala Bakesbangpol ini mengungkapkan, bulan Juni akhir sudah selesai melaksanakan pompanisasi, akan mengawal program tersebut.

“Nantinya ada dukungan subsidi solar untuk Gapoktan, anggaran pupuk tahun 2023 sekitar 4.9 triliun untuk seluruh Indonesia dan tahun 2024 sekitar 9,8 triliun,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ugas berharap agar inflasi daerah terus terkendali dan itu merupakan atensi dari presiden. Saat ini harga-harga sembako naik, diperbolehkan naik akan tetapi terkendali.

Dalam beberapa waktu lalu kita mendapatkan impor beras, akan tetapi bisa juga dalam waktu dekat kita sudah tidak bisa lagi mengimpor barang tersebut.

Kita saat ini berdiskusi bersama bagaimana cara mana untuk mengendalikan inflasi daerah.

“Harapan kita adalah dengan adanya rencana pembangunan bendungan maka petani bisa panen lebih dari satu kali, dalam waktu dekat akan melakukan sidak terkait dengan pupuk, pangan murah,” tuturnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.