Disnaker Kabupaten Malang Peringati May Day dengan Santuni Anak Yatim Piatu

oleh -52 Dilihat
oleh
Kadisnaker pegang mic memberikan sambutan kepada Asosiasi Naker Kabupaten Malang.

MALANG, PETISI.CO – Menjelang Hari Buruh Internasional atau di kalangan para pekerja /Buruh internasional dengan sebutan May Day itu setiap tahun diperingati pada 1 Mei besok.

Tidak mau ketinggalan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang justru lebih dulu sehari sebelumnya merayakannya dengan mengundang Serikat Pekerja seKabupaten Malang dan anak yatim piatu di Kantor Disnaker, Jumat (30/4/2021).

Prosesi acara santunan anak yatim piatu.

Kepala Disnaker Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Yoyok Wardoyo, MM menyampaikan, selama ini hubungan Disnaker Kabupaten Malang memiliki hubungan yang kuat dengan merajut kebersamaan sehingga tercipta hubungan industrial yang kondusif.

“Kita menunjukkan empati kita kepada sahabat-sahabat kita serikat buruh bahwa pemerintah hadir untuk menjalin hubungan industrial yang kondusif dengan menguatkan ikatan batin. Apabila sinergitas ikatan batin serikat buruh dan pemerintah terjalin baik, maka bila ada permasalahan di perusahaan bisa diselesaikan secara baik dan elegan,” terang pak Yoyok panggilan akrabnya kepada awak media.

Yoyok meyakini, dengan adanya sinergitas yang baik antara pemerintah dengan serikat buruh tersebut, diharapkan dapat menarik investor yang ingin melakukan investasi di Kabupaten Malang.

“Harapannya bahwa Kabupaten Malang terkenal hubungan industrialnya kondusif, harapannya investor banyak berdatangan sehingga lapangan pekerjaan terbuka untuk menyerap tenaga kerja dari masyarakat Kabupaten Malang,” jelasnya.

Untuk itu, ia berani memastikan pada peringatan Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021) besok serikat buruh di wilayahnya tidak akan menggelar aksi. Sebagai gantinya, sebagian besar serikat buruh akan melaksanakan aksi sosial.

Sedangkan serikat buruh yang hadir diantaranya, FFPBI, APSM, SPSI, SPRTMM, SPBI, sangat antusias merayakan May Day dengan menyantuni anak yatim piatu apalagi di bulan ramadan sekarang ini.

“Kami komitmen, kami tetap menerapkan protokol kesehatan, kami tidak ingin ada klaster baru akibat kegiatan May Day nanti,” beber Ketua Front Pembela Buruh Indonesia (FPBI) Jawa Timur, Lutfi Chafid.

Lutfi panggilan akrabya menuturkan, mayoritas serikat buruh telah sepakat untuk tidak melakukan aksi. Terlebih saat ini masih dalam suasana bulan suci Ramadan, di samping pandemi masih yang masih tetap mengancam seperti di India.

“Kita akan mengadakan buka bersama di Mako kita sendiri dan menjelaskan kegiatan ini secara bijak, terutama membicarakan tentang Undang-Undang cipta kerja yang baru itu sangat merugikan buruh, terutama masalah kontrak kerja, hal itu pemerintah akan kita suruh rubah,” jelas Lutfi. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.