Dituding Pelayanan tak Baik, Kades Sumber Waru Angkat Bicara

oleh -104 Dilihat
oleh
Roni saat memberikan keterangan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Mungkin saja,  karena tidak puas pelayanan di Pemerintahan Desa (Pemdes) Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, salah  satu warga setempat, yakni tuan Roni, mendatangi kantor kecamatan untuk minta keadilan.  Mereka ke kantor Kecamatan Binakal, didampingi tetangganya, bernisial Ft.

Menurutnya, bahwa Kepala Desa (Kades) Sumber Waru, mempersulit atau tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat.

“Sudah satu bulan mengurus surat keterangan model N, untuk persyaratan nikah anak saya, namun sampai saat ini belum ditandatangani oleh Kades,” tuturnya, Selasa (13/11/2018).

Untuk mendapatkan, lanjut dia, tanda tangan dari Kades itu bolak balik hingga lima kali. “Setelah saya ketemu dengan Kades, dengan alasan bahwa stempelnya  ketinggalan di Desa Silolembu,” katanya sambil menambahkan, untuk mendapatkan surat model N ini,  dia pernah minta tolong kepada petugas P3N atau Modin, namun tidak membuahkan hasil.

“Justru saya diarahkan untuk menghadap sendiri kepada Kades,” tambahnya.

Atas pengaduan warga tersebut, Camat Binakal, Amang Sumardi,  langsung menemui Kades Sumber Waru, untuk mengklarifikasi. Hal ini, dijelaskan Amang ketika dikonfirmasi petisi.co.

“Persoalan ini sudah diluruskan, ternyata salah persepsi. Bukannya Kades Sumber Waru ogah menandatangani surat model N itu, kebetulan saja, saat ketemu dengan tuan Roni stempelnya ketinggalan,” ujarnya.

Awalnya,  jelas orang nomor satu di Kecamatan Binakal itu,  dia kaget dan merasa heran terhadap persoalan ini. “Sebab,  kinerja Kades Sumber Waru, selama ini baik,”centusnya.

Sementara itu, Kades Sumber Waru, Walid,  angkat bicara terkait pelaporan dirinya oleh salah satu warganya ke Kecamatan.

“Kalau saya dipersalahkan dalam hal ini, saya juga mempertanyakan masalah ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, tuan Roni bilangnya bolak balik untuk menemui saya, itu bohong. Kemudian saya dinilai mempersulit dan tidak memberikan pelayanan yang baik, itu tidak benar.

“Kalau menyatakan sudah satu bulan dalam pengurusan surat itu, sangat lucu, sebab, anaknya yang mau nikah baru satu minggu pulang dari Banyuwangi,” ungkapnya.

Seraya mengatakan, bukannya  dia tidak mau menandatangani surat-surat itu, kebetulan saja belakangan ini sibuk, banyak kegiatan, apalagi  dia masih baru datang dari Umroh. “Tugas kita sebagai Kades, adalah bagaimana memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan beberapa hal mendasar yang menjadi perhatian oleh camat dalam melaksanakan tugas. Jadi, apapun yang diadukan kepada camat itu tidak benar,” ringkasnya.(latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.