Diversifikasi Investasi Pemkot Surabaya Berbuah Manis, Ini Buktinya

oleh -167 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya telah membuktikan komitmennya dalam memperkuat ekonomi daerah dengan mencatatkan prestasi gemilang dalam realisasi investasi selama tahun 2023. Pasalnya, data dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2023 menunjukkan bahwa jumlah realisasi investasi Surabaya ini mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp 37,57 triliun. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan dan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Investasi di Surabaya pada tahun 2023 tidak hanya didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tetapi juga didukung oleh investasi asing (PMA), menunjukkan strategi diversifikasi investasi yang berhasil dilakukan oleh pemerintah setempat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa diversifikasi investasi menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kota ini. Dengan berbagai sumber investasi yang masuk, Surabaya dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memperluas lapangan kerja bagi warga lokal.

“Investasi PMDN non-UMK mendominasi porsi investasi Surabaya tahun 2023, dengan capaian Rp 20,28 triliun, sementara PMDN UMK mencapai Rp 14,32 triliun,” ungkap Eri.

Di sisi lain, investasi asing (PMA) juga terus meningkat, mencapai Rp 2,97 triliun. Para investor asing dari negara seperti Singapura, Malaysia, dan Hongkong menanamkan modal mereka di sektor-sektor strategis di Surabaya, dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi.

Sektor-sektor yang menjadi fokus investasi juga menunjukkan diversifikasi investasi yang signifikan. Perumahan, kawasan industri, perkantoran, transportasi, gudang, telekomunikasi, hotel, dan restoran merupakan sektor-sektor utama yang menjadi tujuan investasi di Surabaya.

“Jadi investasi silahkan masuk sebesar-besarnya ke Surabaya, tetapi harus bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan warga Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya Afghani Wardhana menjelaskan sejumlah sektor yang menjadi penyumbang tertinggi dari investasi itu. Pasalnya, memang ada sejumlah sektor yang menjadi tingginya investasi yang masuk ke Surabaya.

Khusus realisasi investasi di Surabaya, PMDN non-UMK terbesar masih disumbang oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang nilainya mencapai Rp 5,3 triliun atau 26,14 persen. Selanjutnya yakni sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang nilainya mencapai Rp 2,97 triliun atau 14,64 persen, lalu diposisi selanjutnya adalah sektor hotel dan restoran yang nilainya mencapai Rp 2,12 triliun atau 10,42 persen.

“Dari nilai investasi di Surabaya tahun 2023 tersebut, jumlah proyek perumahan, industri dan perkantoran mencapai 312 proyek. Sedangkan sektor transportasi, gudang, maupun telekomunikasi mencapai 524 proyek, lalu hotel dan restoran mencapai 699 proyek,” kata Afghani.

Di samping PMDN non-UMK, PMDN UMK selama 2023 juga cukup tinggi. Rinciannya, sektor perdagangan dan reparasi mencapai Rp 5,3 triliun, jasa lainnya mencapai Rp 3,98 triliun, dan kontruksi mencapai Rp 1,94 triliun.

“Investasi Surabaya tahun 2023 di sektor ini di antaranya adalah usaha rumah makan, usaha penyelenggaraan ekspedisi pos, rumah sakit swasta, serta beberapa usaha lainnya,” paparnya.

Tak kalah dengan investor dalam negeri, Penanaman Modal Asing (PMA) juga masih menjadikan Surabaya sebagai salah satu lokasi favorit untuk berinvestasi. Lima besar negara asal investor di antaranya berasal dari Singapura menanamkan investasinya sebesar Rp 1,085 triliun, Malaysia sebesar Rp 556 miliar, Hongkong sebesar Rp 305 miliar, Tiongkok sebesar Rp 206 miliar, dan India sebesar Rp 198 miliar.

“Sedangkan bidang usaha terbesar dari PMA ini adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang nilainya mencapai Rp 1,31 triliun, perdagangan dan reparasi sebesar Rp 658 miliar, serta hotel dan restoran sebesar Rp 335 miliar,” ujarnya.

Afghani juga memastikan bahwa realisasi investasi Surabaya tahun 2023 ini paling tinggi selama lima tahun terakhir ini. Pada tahun 2018, investasi di Surabaya mencapai Rp 4,74 triliun, 2019 sebesar Rp 19,22 triliun, 2020 sebesar Rp 22,15 triliun, 2021 sebesar Rp 29,22 triliun, dan 2022 sebesar Rp 35,21 triliun.

“Nah, tahun 2023 ini nilainya tembus Rp 37,57 triliun, sehingga angka ini merupakan angka tertinggi selama lima tahun terakhir ini,” pungkas Afghani. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.