Donorkan Darah 75 kali, 552 Orang Terima Penghargaan Satya Lancana

oleh -69 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memberikan penghargaan Satya Lencana dan Piagam secara simbolis kepada 10 orang pendonor sukarela di Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada para pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya di PMI. Mereka layak mendapatkan penghargaan Satya Lencana dan Piagam dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

“Kami apresiasi setinggi-tingginya pada para pendonor sukarela yang hari ini disematkan penghargaan Satya Lencana,” ujarnya pada acara penganugerahan penghargaan dan lencana pendonor darah sukarela 75 kali di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/12/2021).

Para pendonor darah sukarela yang menerima penghargaan dan lencana itu, sebanyak 552 orang. Mereka mendapatkan penghargaan karena sudah 75 kali mendonorkan darah ke PMI.

Penghargaan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PMI Jatim, Imam Utomo dan jajaran kepala OPD terkait. Serta para pendonor darah lainnya yang menerima penghargaan.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan para pendonor ini adalah sebuah kegiatan yang ikhlas dilakukan yang bermanfaat dalam menyelamatkan nyawa manusia. Bahkan ia menyebut pada pendonor darah aktif ini merupakan social capital yang dimiliki Jatim.

“Apa yang jenengan semua lakukan ini bisa dibilang amalan yang paling ikhlas. Karena jenengan semua tidak pernah menanyakan untuk siapa daerah yang anda donorkan akan ditransfusikan, entah untuk siapa, agamanya apa, tidak pernah,” katanya dihadapan para pendonor darah.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa yang sudah melakukan donor darah sebanyak 75 kali mayoritas adalah yang telah lanjut usia.

Oleh sebab itu, dia ingin agar ke depan ada sistem regenerasi agar anak muda menjadi semakin giat untuk melakukan donor danar. “Salah satu caranya adalah dengan merevitalisasi Palang Merah Remaja (PMR),” tegasnya.

Edukasi tentang kepalangmerahan harus diedukasi sejak dini termasuk sejak sekolah di bangku SMP. “Mereka yang masih SMP mungkin tidak langsung donor darah ya, tapi lebih ke edukasi tentang kepedulian dalam menolong sesama, itu harus disampaikan,” ucapnya.

Karenanya, Khofifah akan berkoordinasi dengan Dispora dan juga Dispendik Jatim untuk pelaksanaan revitalisasi PMR di kalangan pelajar SMP maupun SMA.

“Dalam waktu dekat, setidaknya tahun 2022 mendatang, kami menargetkan akan terselenggarakan jambore PMI. Hal itu dilakukan untuk mengkoordinasikan seluruh PMI yang ada di Jatim,” ungkapnya.

Ketua PMI Jatim, Imam Utomo menjelaskan memang yang mendapatkan penghargaan satya lencana ini ada 552 orang. Namun, yang dihadirkan di Grahadi hanya 100 orang. “Kemudian yang dilakukan penyematan secara simbolis sebanyak 10 orang,” ucapnya.

Menurutnya, antusiasme warga Jatim untuk donor darah sangat tinggi. Sepanjang tahun 2021 ini, jumlah donor darah sukarela di Jatim mencapai 800 ribu kantong.

“Yang tersalurkan untuk transfusi daerah ada sebanyak 600 ribu kantong darah, sehingga masih surplus sekitar 200 ribu. Dan ini sudah memenuhi target 2,2 persen dari total penduduk Jatim,” paparnya.

Tahun lalu, lanjutnya, jumlah pendonor lebih banyak, bahkan mencapai 1 juta kantong darah. Selama pandemi, kegiatan menggaet lebih banyak pendonor darah terus dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan kantong darah.

“Di masa pandemi ini, kami dipercaya untuk mengkoordinasi donor plasma konvalesen dan juga untuk vaksinasi, dan kami akan terus berupaya memaksimalkan ke depannya,” kata mantan Gubernur Jatim ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.